Kemenpora Siapkan Hukuman bagi Tim Tak Capai Target Asian Games

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 5 September 2018 08:16 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla melihat isi buku tabungan saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 2 September 2018. Peraih medali emas mendapatkan Rp1,5 miliar yang diberikan dalam bentuk buku tabungan dan ATM Bank Rakyat Indonesia. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora sedang menyusun aturan mengenai reward and punishment atau hadiah dan hukuman bagi cabang olahraga yang sukses atau gagal memenuhi target dalam Asian Games 2018.

Baca juga: Menteri Puan Berharap Pembibitan Atlet Terjaga Usai Asian Games

"Penghargaan dan hukuman untuk cabang olahraga yang tidak berhasil mencapai target pasti ada. Sekarang masih kami godok aturannya," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Selasa, 4 September 2018.

Menurut dia, aturan mengenai penghargaan dan hukuman tersebut diberlakukan dengan tujuan menanamkan kejujuran pada setiap cabang olahraga sekaligus meningkatkan daya juang dalam memenuhi target yang telah ditentukan.

"Intinya, kami ingin mengajarkan setiap cabang olahraga untuk jujur. Target harus dibuat sesuai dengan kemampuan. Kalau tidak ada reward and punishment, pengurus akan enak saja, padahal sudah ditargetkan sekian emas, nyatanya tidak terpenuhi," ujar Gatot.

Ia mencontohkan cabang olahraga atletik yang pada awalnya menargetkan satu medali emas dalam Asian Games 2018. Namun, setelah melihat lagi kemampuannya, target tersebut akhirnya diubah.

"Awalnya, atletik itu menargetkan satu medali emas. Tapi kemudian mereka (pengurus PASI) mengubah targetnya menjadi zero emas. Ternyata benar, dan hasilnya adalah dua perak, satu perunggu," kataGatot.

Secara keseluruhan, Indonesia menduduki peringkat empat dengan 98 medali di ajang Asian Games 2018. Rinciannya, 31 medali emas, 24 medali perak dan 43 medali perunggu.

Cabang olahraga yang tidak memenuhi target adalah bridge yang ditargetkan memperoleh dua medali emas, namun hanya mendapatkan empat medali perunggu.

Cabang olahraga kano juga tidak memenuhi target Asian Games 2018. Dari satu medali emas yang ditargetkan, kano hanya berhasil meraih tiga medali perak dan dua medali perunggu.

Berita terkait

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

19 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

11 hari lalu

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

13 hari lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

16 hari lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

19 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

19 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

26 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

27 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

37 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

56 hari lalu

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.

Baca Selengkapnya