Persib Bandung, Ezechiel Ndouasel (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Arema FC, Johan Al Farisyi (kanan) dalam pertandingan GO-JEK Liga I di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (15/4/2018). Skor di akhir babak pertama 1-1. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.400 personel gabungan dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia diterjunkan untuk mengawal laga Persib Bandung versus Arema FC dalam kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis, 13 September 2018.
"Jika ekskalasinya membutuhkan tambahan personel, ya, kami tambah," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Bandung, Jawa Barat.
Irman mengatakan pengamanan tidak hanya dilakukan di dalam stadion, tapi juga di jalur menuju stadion serta pintu masuk atau kedatangan suporter, seperti stasiun kereta dan terminal.
Untuk pengamanan di stadion, beberapa anggota akan ditempatkan di pintu masuk untuk memeriksa penonton. Para penonton dilarang membawa benda-benda berbahaya, seperti batu, senjata tajam, dan flare.
"Kami akan mengerahkan pasukan yang banyak saat pertandingan demi menjaga situasi dan pertandingan agar berjalan aman, lancar, dan menyenangkan," ucap Irman.
Irman berharap pendukung Persib dapat kooperatif dengan menjaga suasana pertandingan serta melapor apabila ada pihak yang melakukan provokasi.
Irman menuturkan, apabila ada Bobotoh Persib yang melakukan provokasi dan terbukti melanggar, polisi tak segan untuk menegakkan hukum. "Jangan biarkan pihak-pihak yang melakukan provokasi. Laporkan segera, jangan dibiarkan," tuturnya.