TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil melewati babak pertama turnamen bulu tangkis Denmark Open 2018. Dalam pertandingan di Odense, Rabu, keduanya meraih kemenangan dua game langsung atas Ben Lane/Jessica Pugh (Inggris), dengan skor 21-11, 21-16.

Baca: Denmark Open 2018: Marcus / Kevin Melaju Mulus ke Babak Kedua

Kemenangan keduanya memastikan sektor ganda campuran meloloskan tiga wakil ke babak kedua. Pasangan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja juga melaju. Namun Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ditundukkan unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Cina), dengan skor 14-21, 7-21.

Meskipun menang, namun Tontowi/Liliyana sempat tertinggal jauh 1-6 di game pertama. Hal ini diakui Tontowi/Liliyana sering terjadi kepada mereka yang tidak langsung in ke permainan.

Baca: Debut di Denmark Open 2018, Rizki / Ketut Lolos ke Babak Kedua

Liliyana menyebut hal itu jadi masalah klasik mereka. "Ini memang sering terjadi pada kami, lambat start nya. Saat lawan memimpin 6-1, kami sadar bahwa ini sudah terlalu jauh. Seharusnya tidak boleh begitu, harus langsung in ke permainan, tapi namanya pertandingan pertama, pasti ada penyesuaian," ujar dia.

Meskipun tak dipatok target di kejuaraan ini, Tontowi/Liliyana memiliki target pribadi untuk menjadi juara di turnamen berhadiah 775 ribu Dollar AS ini. Apalagi pasangan peringkat tiga dunia ini belum pernah naik podium juara di Denmark.

"Sekarang bebannya bukan di kami lagi, kami akan bermain nothing to lose dan mencoba menikmati permainan kami. Rasa penasaran pasti ada, apalagi kami belum pernah juara di sini. Kami tetap ingin jadi juara, tapi kami sadar ini tidak akan mudah karena persaingan pemain-pemain muda begitu sengit," kata Liliyana.

Di babak kedua Denmark Open, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan Lee Yang/Hsu Ya Ching (Taiwan), atau Mark Lamfuss/Isabel Herttrich (Jerman). "Saat ini buat kami semua lawan itu berat, bukan berarti dulu kami menganggap enteng lawan. Dulu kami bisa membaca lawan dan mau main seperti apa. Kalau sekarang kami akui dari kecepatan dan stamina memang menurun," kata Liliyana.

BADMINTON INDONESIA