Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

Kamis, 10 Januari 2019 15:14 WIB

Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau Stadion Mandala Krida Yogya di sela peresmian Kamis (10/1). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pembangunan Stadion Mandala Krida yang berada di pusat Kota Yogyakarta akhirnya rampung. Stadion yang selama ini menjadi markas klub Liga 2 PSIM Yogyakarta itu melengkapi stadion-stadion berkelas internasional di DIY yang selama ini sudah dimiliki Kabupaten Sleman lewat Stadion Maguwo dan Kabupaten Bantul melalui Stadion Sultan Agung Bantul.

Peresmian beroperasinya Stadion Mandala Krida Yogya dilakukan pada Kamis 10 Januari 2019 yang langsung dilakukan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Pembangunan yang dilakukan sejak tahun 2012 hingga 2018 ini, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sejak penyusunan Detail Enginering Design (DED) pada 2012 dan selanjutnya tahap pelaksanaan hingga 2018, telah menyedot dana sebesar Rp 174,4 miliar.

“Stadion Mandala Krida baru ini sekarang memiliki venue lebih lengkap, dan arena tambahan untuk berbagai jenis cabang olahraga,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Baskoro Aji, di sela peresmian.

Tentu saja, di dalam Stadion yang utama terdapat lapangan sepak bola berstandar internasional. Lapangan itu di kelilingi sirkuit atletik berstandar internasional pula sekaligus dinilai yang terbaik di Indonesia.

Advertising
Advertising

Selain arena untuk sepakbola, ada juga arena panjat tebing yang dibangun pada akhir 2015, dan oleh Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (PBFPTI) dan telah digunakan pelatnas Asian Games 2018. Selain itu, arena olahraga bola voli pasir yang juga telah digunakan untuk pelatnas Asian Games 2018.

Venue bola basket outdoor untuk masyarakat umum juga dibangun dan bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan bidang olahraga bola basket,” ujarnya. Tak hanya itu, Mandala Krida juga memiliki arena sepatu roda dan balap motor di lapangan parkir barat stadion.

Fasilitas lain seperti musala dan sarana lain juga dibangun guna menunjang perkembangan olahraga di DIY. "Tahun 2020, kami merencanakan melengkapi lampu stadion, kursi tribun, dan videotron sekaligus Foodcourt," ujar Baskara.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan dengan dibukanya kembali Stadion Mandala Krida ini diharapkan mampu menghidupkan kembali prestasi olahraga di DIY. Menurutnya, Stadion Mandala Krida bukan stadion biasa, tetapi manivestasi jiwa sportivitas insan olahraga. "Citra sportivitas nafas budaya hidup yang selalu dikembangkan melalui event yang tidak minder," ujarnya.

Bagi Sultan, pengelolaan stadion yang profesional menjadi kunci agar berfungsi sebagai wadah olahraga. Ia berharap pelaksanaan pertandingan apapun segera digunakan di stadion yang memiliki daya tampung 25 ribu orang itu. Sebab, sejak berdiri tahun 1978, banyak prestasi gemilang olahraga DIY tercipta di stadion itu.

"Saya harap stadion yang sudah bagus ini jangan digunakan untuk kegiatan selain olahraga. Karena dapat berpotensi merusak fasilitas yang sudah bagus ini," ujar Sri Sultan Hamengkubuwono X.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

9 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

24 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

32 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

37 hari lalu

Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

M. Tahir adalah seorang pesepakbola profesional Indonesia yang saat ini bermain untuk klub PSBS Biak di Liga 1, berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

49 hari lalu

Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

53 hari lalu

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada sejumlah klub dan pemain, Semen Padang FC mendapat hukuman terberat.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

58 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Promosi ke Liga 1, Semen Padang FC Terancam Menjadi Tim Musafir

18 Maret 2024

Promosi ke Liga 1, Semen Padang FC Terancam Menjadi Tim Musafir

Semen Padang FC sudah memastikan diri promosi ke Liga 1 musim depan. Namun, mereka terancam menjadi tim musafir saat mengarungi kompetisi nanti.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

14 Maret 2024

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

12 Maret 2024

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya