Pembalap Muda Qarrar Firhand Akan Membalap di Italia

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Senin, 1 April 2019 07:44 WIB

Pembalap gokart belia, Qarrar Firhand Ali. (istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Tanada Racing Team, Qarrar Firhand Ali hanya finis ketiga di kelas kadet, Kejurnas Gokart putaran ketiga di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3).

Posisi pertama dan kedua diraih Travis Teoh dan Calvin Wibowo. Pembalap muda kelahiran Jakarta 7 Januari 2001 ini memang sedikit kecewa dengan hasil final seru yang dilakukan di bawah hujan deras itu.

Tapi, Qarrar yang biasa disapa Al ini tetap lapang dada menerima hasil itu. Setidaknya, itu jadi modal baginya untuk tampil di balapan seri pembuka di Sirkuit South Garda, Lonato, Italia, pada 7 April mendatang.

Bagi putra bungsu pasangan mantan pembalap Firhand Ali dan Aimma Fatimah ini, seri ketiga ini pun, sekaligus jadi ajang pelatihan terakhir bagi Qarrar jelang penampilannya di pentas balapan internasional di Italia akhir pekan ini.

Latihan panjang di Sirkuit Sentul sejak awal pekan lalu hingga penampilan ciamiknya dengan meraih catatan waktu terbaik di kelas kadet sudah cukup jadi bekal bagi Al.

Advertising
Advertising

Pelajar kelas 2 SD Al Azhar Pusat Jakarta ini berharap setidaknya bisa masuk 10 besar di awal penampilannya di seri pertama di South Garda Lonato pada 7 April nanti.

Pembalap muda ini pun menyatakan optimismenya jelang terbang ke Italia. Pasalnya, Qarrar yang sehari-harinya dipanggil Al ini sudah melakukan adaptasi sirkuit sejak tahun lalu. Ia dua kali latihan di dua sirkuit di Italia, pada Juli dan Oktober 2018 sebagai persiapan jelang tampil di beberapa seri Italia tahun ini.

Menurut Qarrar, sirkuit-sirkuit di Italia tak begitu sulit. Termasuk Sirkuit South Garda yang akan dilahap para pertandingan 7 April mendatang. Juga termasuk sirkuit yang tak banyak tantangannya.

"Sirkuit Sentul ini lebih sulit dan tingkat tantangannya lebih berat. Tapi memang lawan-lawan di Italia nanti pastinya sangat berat. Saya hanya bermodalkan keberanian dan Bismillah saja. Insya Allah bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Qarrar jelang bertolak ke bandara bersama kedua orang tuanya pada Minggu malam.

Berita terkait

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

4 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

9 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

12 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

12 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

17 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya