Kiprah 3 Petenis Indonesia di Wimbledon Sebelum Christo Rungkat
Reporter
Indosport
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 3 Juli 2019 06:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Petenis asal Indonesia, Christopher Rungkat, akan tampil di babak utama turnamen grand slam Wimbledon 2019. Berpasangan dengan pemain Taiwan, Hsieh Cheng Peng, ia akan melawan wakil Austria, Oliver March/Jurgen Melzer, Rabu waktu setempat, 3 Juli 2019.
Mereka akan berusaha meraih hasil lebih bagus setelah sebelumnya tersingkir di babak dua turnamen grand slam lainnya, Prancis Terbuka 2019.
Kiprah Christopher Rungkat di Wimbledon memberi kebanggaan bagi pecinta olahraga tenis nasional. Karena tak banyak petenis lokal yang mendapatkan kesempatan tampil di sana. Sebelum dia, ada tiga petenis Indonesia yang pernah tampil di kejuaraan Wimbledon. Inilah mereka:
Yayuk Basuki
Yayuk Basuki merupakan salah satu petenis ternama Indonesia yang prestasinya sangat kinclong. Ia juga mampu bicara di Kejuaraan Wimbledon.
Yayuk tampil pertama kali di ajang kejuaraan ini pada 1991. Saat itu ia tampil sebagai tunggal putri dan ganda putri bersama Suzanna Wibowo. Sayangnya mereka langsung gugur di babak pertama, disingkirkan Eva Pfaff/Rennae Stubbs.
Peruntungannya lebih baik di nomor tunggal. yayuk berhasil melangkah hingga babak keempat di ajang Wimbledon sebanyak empat kali sejak musim 1992 hingga 1995 saat bermain tunggal.
Wynne Prakusya
Memasuki era 2000-an, ada petenis cantik asal Indonesia yang juga berhasil tampil di ajang Wimbledon, yakni Wynne Prakusya. Ia tampil untuk kali pertama di ajang Wimbledon pada 2001.
Saat itu, langkahnya terhenti di babak pertama pada nomor tunggal putri. Di tahun yang sama, ia juga tampil di nomor ganda putri, juga gugur di putaran pertama.
Langkah terjauh Wynne di Wimbledon terjadi pada musim 2002. Saat itu Wynne ia berhasil melaju hingga putaran ketiga pada nomor ganda putri.
Angelique Widjaja
Selain Wynne Prakusya, Indonesia juga mengirim wakil putri lainnya di Kejuaraan Wimbledon, yakni Angelique Widjaja. Ia pertama kali tampil di turnamen Wimbledon pada 2002.
Kala itu, ia mampu melaju hingga babak kedua dinomor tunggal. Di nomor ganda putri ia langsung gugur di babak pertama.
Prestasi terbaiknya di ajang Wimbledon terjadi pada 2003 dan 2004. Saat itu Angie mampu tampil hingga babak perempat final pada nomor ganda putri. Catatan itu terbilang cukup baik untuk petenis Indonesia.
INDOSPORT