Merasa Dirugikan, Sean Gelael Mundur dari Balap Formula 2 Inggris

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Minggu, 14 Juli 2019 07:22 WIB

Pembalap Formula 2 Sean Gelael menjelang tampil dalam GP Austria 2019 di Sirkuit Red Bull, 29-30 Juni. (foto: dok. Tim Jagonya Ayam)

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia Sean Gelael mengambil keputusan berani dengan menyatakan mundur dari balapan Formula 2 di Silverstone Inggris pada akhir pekan ini.

Menurut rilis Tim Jagonya Ayam, sikap ini diambil sebagai bentuk respons atas keputusan penyelenggara balapan yang kerap kali merugikan pembalap Indonesia ini.

Jelang balapan di Silverstone, Sean kembali diperlakukan dengan hukuman yang berlebihan dari steward balapan. Semua bermula dari insiden di free practice Jumat (12/7).

Pembalap tim Pertamina Prema Racing ini, sedang melakukan "hot lap". Namun, lajunya terhadang oleh Louis Deletraz di tikungan enam. Karena sedang melaju kencang tentu saja Sean berhak untuk tetap tancap gas, dan mestinya justru Deletraz yang sedang melakukan slow lap memberi jalan.

Sean maupun Deletraz dipanggil steward yang menilai adanya insiden. Saat menanti proses, pihak Deletraz dan tim Carlin meminta maaf kepada Sean dan tim PREMA Racing dan ini pun diterima dengan baik.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, Sean dan Tim Pertamina Prema Racing justru dikejutkan dengan keputusan steward. Pembalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini, justru dianggap bersalah atas insiden itu. Sean pun terkena dua poin penalti dan reprimand (peringatan keras).

Padahal, akibat insiden itu mobil Sean rusak dan dia kehilangan track time signifikan yang berdampak pada hasil kualifikasinya yang P18, karena dia belum beradaptasi dengan aspal baru Silverstone. Itu saja sesungguhnya sudah "penalti" tersendiri buat Sean dan tim.

Yang lebih mengecewakan lagi, Sean mendapat tambahan penalti dengan hukuman mundur tiga grid pada balapan. Alasannya, setelah mempelajari video lebih seksama Sean dianggap benar-benar membuat kesalahan karena salah mengantisipasi tikungan.

Atas sanksi ini, Sean mengambil sikap untuk mundur dari balapan Silverstone. Dalam rilisnya, PREMA Racing menyatakan bisa memahami keputusan yang diambil Sean Gelael.

Keputusan merugikan bukan kali ini saja yang diterima Sean dalam balap Formula 2. Sebelumnya yang paling terasa adalah di Monte Carlo, Monako. Waktu itu Sean yang berpeluang naik podium karena race dihentikan, malah dianggap tertinggal 1 lap. Buntutnya, jangankan podium, finis di lima besar pun mustahil karena di Monte Carlo menyusul adalah hal sulit.

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

19 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

6 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

6 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

7 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

8 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya