Dilombakan di SEA Games, Ini Cerita Pelatih dan Pemain Basket 3x3
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Hari Prasetyo
Rabu, 21 Agustus 2019 10:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Pelatih tim nasional basket 3x3, Ali Budimansyah, menyebutkan sebagai pertandingan 3x3 yang baru akan diperlombakan di SEA Games 2019 Manila, laga ini mempunyai beberapa perbedaan mendasar dengan basket 5on5 yang lebih umum dikenal oleh masyarakat. Mantan atlet basket nasional ini juga mengakui baru pertama kali menjadi pelatih untuk tim basket 3x3.
"Tapi, bukan baru terjun, saya sudah berapa kali mengamati dan saya juga melihat dan memegang tim indonesia di kejuaraan Asia Cup," ujar pria yang akrab disapa Budi ini, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019.
Menuruy Budi, kalau pertandingan basket 5on5 itu materi 12 pemain dengan jumlah pemain yang berada di lapangan 5 orang. Untuk 3x3 itu pemainnya 4 orang dengan jumlah yang berada di lapangan 3 pemain. "Sistemn juga berbeda, benar-benar berbeda. di sini 3x3 body contact, adu badan itu istilahnya suatu keharusan di game ini."
Ia menyebutkan bahwa untuk basket 5on5 menyenggol pemain lawan pasti fouling, kalau 3x3 itu belum tentu. Pada 5on5 mengambil langkah menuju lay up shoot saja sudah kena pelanggaran.
"Banyak juga cedera-cedara yang akan terjadi. Jadi harus dipahami sebagai informasi, ini memang olahraga yang rawan cedera."
Menurut dia, fasilitas dan pengetahuan mengenai latihan fisik bisa membantu para pemain. Budi mengatakan semaksimal mungkin meminimalisir timbulnya cedera. "Bagaimana caranya, di latihan dilakukan penguatan," ungkap dia.
Untuk SEA Games 2019, kata Budi bersyukur bisa mendapatkan pemain yang telah lama terlibat di basket 5on5. Sebagai pelatih, dirinya tinggal memberikan pemahaman mengenai basket 3x3.
"Masalah skill sama, masalah drible sama, masalah passing sama. Tapi, memang yang membedakan mainset dan IQ 3x3 yang agak sedikit berubah."
Atlet pelatnas basket 3x3, Danny Ray, mengatakan bahwa kesulitan dari 3x3 dibandingkan 5on5 yakni kecepatan berpikir untuk mengambil keputusan. Hal ini karena durasi shot clock yang lebih singkat yakni 12 detik. Sedangkan 5on5 mencapai 24 detik.
"Kalau di 5on5 bisa memutar lagi berpikirnya, tidak seperti 3x3, kalau 3x3 harus ambil keputusan yang cepat."
Sebagai contoh, dia yang sempat kesulitan beradaptasi saat latihan basket 3x3 setelah mengikuti pertandingan 5on5 sehari sebelumnya di Medan. "Main 5on5 mungkin lebih lama berpikirnya, terus-terus tiba tadi pagi latihan. Ohh ini sudah 3x3 harus lebih cepat lagi," ungkap dia.
IRSYAN HASYIM
