Audisi Badminton Djarum, Kemenpora Bicara Logo Rokok di Olahraga

Senin, 2 September 2019 22:40 WIB

Pemberian instruksi pertandingan oleh wasit kepada dua peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019, Minggu, 28 Juli 2019, di GOR KONI, Bandung. (Humas Audisi Umum)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga melarang pemasangan logo perusahaan rokok dalam kegiatan olahraga, termasuk dalam audisi badminton yang diinisiasi Djarum Foundation atau audisi badminton Djarum.

Kepala Bagian Hukum Kemenpora Yusuf Suparman mengatakan pihaknya sepakat dengan ketentuan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan dengan tidak menggunakan peran anak untuk eksloitasi.

"Bukan untuk menghentikan kegiatan pencarian bakat. Kalau menggunakan eksploitasi, ditafsirkan brand, tentu kan kami sepakat untuk segera mengganti brand saja," ucap Yusuf dalam diskusi penggunaan brand rokok dalam olahraga di Hotel Ibis, Kebon Sirih, Jakarta, Senin, 2 Spetember 2019.

Yusuf menjelaskan, latar belakang masuknya industri rokok sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Ia menjelaskan dalam pasal 74 itu membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut mengembangkan dan membina olahraga di mana negara mempunyai keterbatasan.

"Sebenarnya filosofinya di situ, maka dulu di situ, lahir konstruksi pendanaan, negara pendanaan terbatas membuka kran dari masyarakat dan industri olahraga," kata dia.

Diskusi membedah pelarangan KPAI untuk menggunakan logo Djarum pada ajang audisi umum bulutangkis di lima kota, Hotel Ibis, Kebon Sirih, Jakarta, Senin, 2 September 2019. Tempo/Irsyan.

Advertising
Advertising

Kemudian, kata Yusuf, polemik muncul ketika lahir UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ia menyebutkan baru empat tahun berikutnya PP 109/2012 terbit. Menurut dia, jeda waktu yang cukup lama itu membuat kegamangan dalam regulasi yang akan diikuti. "Kita melihat peran serta yang dilakukan oleh perusaahn itu ada kaitannya dengan PP dari 2009 ke 2012 itu, waktunya cukup lama, empat tahun," ucapnya.

Ia menyebutkan bahwa pembinaan ke perusahaan telah ditawarkan juga kepada industri lainnya. Menurut dia, malah BUMN tidak ada yang tertarik menjadi bapak angkat untuk membina cabang olahraga. "Bahkan, malah perusahan rokoklah paling kuat yang menjadi sponsor, kita lihat liga Dunhill, liga apa..," kata dia.

Menurut dia, komitmen tidak melibatkan industri rokok dalam olahraga telah ada sejak keluarnya PP 109/2012. Menteri Pemuda Olahraga saat itu, Andi Mallarangeng telah menyatakan pelarangan logo dan brand rokok dalam event olahraga. "Itu clear, kita telah lakukan di sepak bola tidak ada lagi termasuk bulu tangkis waktu itu menggunakan sponsor Djarum Indonesia Open. berubah menjadi BCA, Blibli dan sebagainya. Itu bentuk penyesuaian poin ini yang kami ingin katakan," tuturnya.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Siti Hikmawatty, meminta pihak Djarum Foundation untuk menghentikan agenda kegiatan audisi beasiswa bulutangkis. Permintaan itu disampaikan karena kegiatan itu dinilai mengeksploitasi anak secara terselubung.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

4 jam lalu

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

11 jam lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

2 hari lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

5 hari lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

8 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

8 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

10 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

15 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

15 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

15 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya