Demonstrasi Hong Kong Batalkan Pergelaran Golf PGA Tour

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Selasa, 24 September 2019 18:36 WIB

Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah melempar tabung gas air mata ke arah polisi saat demonstrasi di dekat Kompleks Pemerintah Pusat di Hong Kong, Cina, 15 September 2019. [REUTERS / Jorge Silva]

TEMPO.CO, Jakarta - PGA Tour Amerika Serikat, Selasa ini membatalkan even akhir musim bulan depan di sirkuit golf pengumpannya di Hong Kong dengan alasan "demonstrasi terus-menerus, kerusuhan sipil dan masalah keamanan".

Clearwater Bay Open, mulai 17-20 Oktober, seharusnya menjadi puncak PGA Tour Series-Cina yang merupakan divisi ketiga yang menaungi 14 even.

Ini menjadi korban olahraga terbaru dari unjuk rasa anti-pemerintah yang kadang-kadang berujung kekerasan.

WTA Hong Kong Open bulan depan yang menampilkan banyak petenis putri top dunia telah ditunda dan pekan lalu pacuan kuda di trek Happy Valley yang terkenal di kota itu juga batal diadakan untuk pertama kalinya.

"Karena unjuk rasa terus menerus, keresahan sosial dan masalah keamanan di Hong Kong, PGA Tour Series-Cina membatalkan Clearwater Bay Open 2019," kata penyelenggara tur, Selasa, seperti dikutip AFP.

Advertising
Advertising

PGA Tour Series-Cina dianggotai oleh sekitar 50 pegolf Cina dari total 100 sekian pegolf dan bekerja sama dengan Asosiasi Golf Cina bentukan Beijing untuk menggelar perlombaan-perlombaan golf, dengan hanya dua turnamen, di Makau dan Hong Kong - yang diselenggarakan di luar Cina daratan.

Dengan masuknya daratan besar di Teluk Clearwater, yang terletak di sebelah timur Pulau Hong Kong, ada kekhawatiran perhelatan ini menjadi sasaran pengunjuk rasa anti-pemerintah Cina.

"Keamanan para pemain, staf, penggemar, relawan, dan semua orang lainnya yang terkait dengan turnamen ini kami selalu utamakan di atas segalanya," kata ketua PGA Tour Series-Cina Greg Carlson.

Jutaan pendukung pro-demokrasi turun ke jalan-jalan Hong Kong selama hampir empat bulan yang kemudian menjadi tantangan terbesar pemerintahan Cina sejak penyerahan Hong Kong dari Inggris pada 1997.

Musim PGA Tour Series-Cina kini akan diakhiri di Macau Championship dari 10-13 Oktober.

Lulusan tur ini yang paling terkenal adalah pegolf nomor 52 dunia Li Haotong, yang menempati urutan ketiga British Open 2017.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

9 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

9 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

17 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya