KONI Tegaskan Batas Waktu Mutasi Atlet di PON 2020

Jumat, 13 Desember 2019 20:25 WIB

Tim Gulat DKI Jakarta yang dipersiapkan untuk PON 2020 Papua. (dok. PGSI DKI)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua KONI Pusat bidang Organisasi dan Prestasi, Suwarno mengatakan telah mengantisipasi perpindahan atlet menjelang Pekan Olahraga Nasional 2020 atau PON 2020 supaya mengikuti regulasi yang berlaku. Ia mengatakan aturan perpindahan atlet itu minimal dua tahun sebelum penyelengaraan PON.

"Soal penanggulangan, apabila ditemukan ada yang melanggar ya itu akan ketemu pas di area meeting, dan situ ada tim keabsahan gitu loh," kata dia saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat 13 Desember 2019.

Menurut dia, sosialisasi juga telah dilakukan di KONI tingkat provinsi. Ia mengatakan, aturan itu juga telah diketahui oleh cabang olahraga. "Tinggal implementasinya nanti kita tahu pas di area meeting," ujarnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alex Kapissa, mengatakan bahwa PON 2020 Papua bakal mempertandingkan 37 cabang olahraga. Tempat pelaksanaan di empat lokasi, yakni Kabupaten Mimika Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura.

"Dalam kegiatan ini pembukaaan akan dilaksanakan di Stadion Papua Bangkit," kata Alex dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X di Gedung DPR, Rabu, 13 November 2019.

Advertising
Advertising

Menurut dia, sebanyak 12.523 orang dari kontingen daerah bakal berpartisipasi di ajang PON Papua. Mereka terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, dan wasit. "Untuk atlet itu sekitar enam ribu orang," kata dia.

Ia menambahkan, sudah ada sembilan lokasi yang disiapkan untuk arena PON 2020 sudah rampung pembangunannya. Saat ini masih ada 11 arena. "Untuk pembiayaan ada 10 venue yang menggunakan APBD kabupaten/kota," kata dia.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

4 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

21 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya