TEMPO Interaktif, Jakarta: Sejarah baru pertenisan Indonesia pun tercipta setelah kakak-beradik Gumulya maju ke final turnamen Mitra Kencana ITF Jakarta Women's Circuit 2008 yang berlangsung di Lapangan Pusat Tenis Kemayoran Jakarta, Jumat (8/8) siang ini. Kendati hanya terjadi di turnamen sekelas sirkuit yang berhadiah 10 ribu dolar AS, toh prestasi ini tak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi keduanya siang tadi mengalahkan lawan-lawannya dengan skor yang terbilang mudah. Sandy Gumulya yang ditempatkan sebagai unggulan pertama berhasil menaklukkan petenis China He Chun Yan 6-2 6-3. Adapun adiknya Beatrice Gumulya yang tidak diunggulkan, menumbangkan rekan senegaranya Lutfiana Aris Budiharto 6-2 6-2.Bagi Sandy, bila di partai puncak ia berhasil mengalahkan Beatric, berarti gelar kedua dalam dua pekan berturut-turut yang akan digenggamnya. Pekan lalu, Sandy (peringkat 281-WTA) menjuarai turnamen yang sama di Solo, sementara Beatrice (peringkat 1031-WTA) gagal di babak kedua. Prestasi yang mereka torehkan belum pernah terjadi di Indonesia. Sudah seharusnya pula pemain-pemain kita harus bisa memanfaatkan turnamen di negeri sendiri untuk mencatat prestasi bagus, tutur Ferry Raturandang, Wakil Sekjen Pelti, ketika dihubungi Tempo siang tadi.Siang ini di tempat yang sama tengah berlangsung babak final nomor ganda putri yang mempertandingkan pasangan Indonesia Angelique Widjajja/Liza Andriyani yang berhadapan dengan Chen Yi/Kim Jin Hee (Taiwan/Korea Selatan). Bobby Chandra