IOC Pilih Batalkan Olimpiade 2020 jika Virus Corona Tak Teratasi

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 27 Februari 2020 20:31 WIB

Lapangan indoor dengan kubah (dome) di kompleks olahraga J-Village yang akan menjadi titik awal pawai obor Olimpiade Tokyo 2020. (ANTARA/Suwanti)

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) Dick Pound melemparkan wacana soal kemungkinan pembatalan Olimpiade 2020 Tokyo apabila penyebaran wabah virus corona masih tak terkendali.

Dick Pound yang menjadi anggota IOC sejak 1978 itu mengungkapkan bahwa apabila Olimpiade Tokyo harus mundur dari jadwal yang sudah ditetapkan, IOC bakal lebih memilih opsi pembatalan ketimbang ditunda ataupun memindahkan lokasi penyelenggaraan.

"Anda mungkin akan lebih mempertimbangkan pembatalan," katanya.

"Di periode tersebut, menurut saya orang-orang harus bertanya apakah kondisinya sudah terkendali sehingga kita bisa pergi ke Tokyo," ujar Pound dalam wawancara eksklusif dengan kantor berita Associated Press (AP), Rabu, 26 Februari 2020.

Namun IOC akan mencoba menunggu perkembangan terkini dalam satu atau dua bulan ke depan. Keputusan terkait pembatalan atau kelanjutan Olimpiade 2020 akan ditetapkan selambat-lambatnya pada Mei 2020.

"Karena banyak yang harus dilakukan seperti meningkatkan keamanan, mulai dari makanan, perkampungan atlet, hotel. Media juga akan berada di sana untuk kepentingan liputan," ujarnya.

Kendati penyelenggaraan Olimpiade 2020 di ambang pembatalan, IOC meminta agar para atlet tetap mempersiapkan diri berlomba di pesta olahraga terakbar itu.

"Sejauh ini yang kami tahu, kami akan tetap ke Tokyo. Jadi untuk para atlet, tetaplah fokus berlatih dan yakinlah IOC tidak akan mengirimkan kalian ke situasi pandemik," katanya.

Meski IOC mengisyaratkan kemungkinan pembatalan, Pound menilai hal tersebut sebenarnya tak mudah dilakukan, sebab dikhawatirkan mengganggu kalender olahraga lainnya.

"Anda tidak bisa begitu saja menunda sesuatu dengan skala sebesar Olimpiade," katanya.

Apabila Olimpiade 2020 benar-benar dibatalkan, itu akan menjadi kejadian pertama sejak diadakan pada 1896.

Sebelumnya, Olimpiade 1940 di Tokyo juga dibatalkan disebabkan Perang Dunia II. Sementara Olimpiade 2016 Rio de Janeiro tetap terlaksana sesuai jadwal meski adanya ketakutan akan wabah virus Zika.

Virus corona yang diberi nama resmi COVID-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memaksa pembatalan, penundaan, atau relokasi puluhan acara termasuk Kejuaraan Dunia dan kualifikasi Olimpiade. Di Jepang tercatat ada 172 kasus infeksi corona, yang sejauh ini telah terkonfirmasi dua kematian.

Berita terkait

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

23 hari lalu

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

Turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 digelar setelah kualifikasi Olimpiade 2024 usai. Jadi penentuan seeding.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

44 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

45 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

50 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

24 Februari 2024

Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

CAS menolak banding Rusia soal sanksi larangan mengikuti Olimpiade 2024 Paris yang dijatuhkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Baca Selengkapnya

Hasil Studi: Gelombang Panas Akan Landa Paris Saat Olimpiade 2024 Berlangsung

5 Februari 2024

Hasil Studi: Gelombang Panas Akan Landa Paris Saat Olimpiade 2024 Berlangsung

Studi dari Npj Climate and Atmospheric Science memprediksi bahwa gelombang panas (heatwave) akan melanda Kota Paris, Prancis, saat Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya