Kisah Kostum Messi dan Harapan Seorang Perawat COVID-19

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 12 Maret 2020 00:05 WIB

Seorang perawat yang menangani pasien COVID-19 di Wuhan, menyampaikan harapannya agar Messi mau mengirim kostum ke anaknya. (chinadaily.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Argentina memberikan hadiah kejutan untuk seorang perawat yang menjadi relawan menangani pasien virus corona dengan memberikan kostum Lionel Messi.

Wu Yan, nama perawat itu, sebenarnya bekerja di Rumah Sakit Xiangya di Provinsi Hunan. Ia diperbantukan untuk penanganan wabah COVID-19 di Rumah Sakit Union, Wuhan, Cina.

Kejutan tersebut bermula pada Hari Perempuan, Minggu, 8 Maret 2020, saat Wu Yu menyampaikan harapannya agar pesepak bola asal Argentina itu sudi kiranya mengirimkan kostum kepada anak semata wayangnya di Hunan.

Tidak hanya kostum, ternyata Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) juga berjanji akan mengatur anak Wu itu mendapatkan program pelatihan khusus dari pelatih terkemuka asal Spanyol secara cuma-cuma.

"Saya percaya kostum Messi ini akan menyemangati anak saya masuk dalam pelatnas tim remaja," ujarnya saat menuliskan permintaan khusus pada peringatan Hari Perempuan.

Malam harinya, akun resmi Weibo AFA merespons permintaan perawat perempuan tersebut.

"Halo, ini Kantor AFA Cabang Cina. Setelah mendengar permintaan Anda, kami segera mengirimkan kostum nomor 10 Messi. Staf kami akan menghubungi Anda dan kami berharap anak Anda memiliki masa depan yang cerah setelah mengenakan kostum pemain idolanya," demikian pesan tertulis AFA yang viral di Cina.

Setelah menyelesaikan tugasnya di rumah sakit pada hari berikutnya, Wu mendapatkan kabar baik itu.

"Saya tidak menyangka ini menjadi kenyataan karena sebenarnya saya hanya ingin menyemangati anak saya," ujarnya dan menambahkan bahwa salah satu alasan bergabung dalam tim penanganan COVID-19 di Wuhan adalah ingin memberikan teladan kepada putranya bahwa tidak ada kesulitan yang dapat menghalangi seseorang untuk mengejar impiannya.

Wu bergabung dengan tim medis di Wuhan sejak 7 Februari 2020 dan ditempatkan di Rumah Sakit Union yang merawat sejumlah pasien kritis COVID-19.

Setelah sang ibu meninggalkan rumahnya di Hunan, putranya yang bernama Lu Shu, 8 tahun, selalu melihat berita setiap hari karena khawatir dengan keadaan ibunya di tempat isolasi.

"Saya hubungi dia melalui panggilan video setiap saat. Saya percaya dia baik-baik saja dan saya berharap semua kesulitan dapat terselesaikan dengan baik sesuai keinginannya melalui belajar yang rajin dan praktik," tuturnya sebagaimana dikutip China Daily, Rabu, 11 Maret 2020.

Lu bergabung dengan klubnya di Hunan sejak masih berusia lima tahun. Saat program pelatihan dihentikan karena wabah virus corona yang telah membunuh ribuan warga Cina itu, maka Lu berlatih sendiri di rumahnya.

Setelah menyaksikan Piala Dunia 2018 di televisi, Lu menyampaikan keinginannya kepada kedua orang tuanya agar kelak dia bisa menjadi atlet yang penuh disiplin dan bertalenta seperti Messi. Kedua orang tua Lu mendukung cita-cita putranya itu.

Selain kostum Messi, Lu juga menerima kado spesial lainnya dari klubnya, Tengyo Sports. Lu dibebaskan dari biaya pendaftaran dan akan mendapatkan sesi pelatihan yang dipimpin Rodrigo Enrique Azocar Diaz, pelatih berkebangsaan Spanyol yang memiliki sertifikat level A dari UEFA.

Direktur Tengyo Sports, Tan Di, mengatakan anak-anak dari petugas medis akan mendapatkan kelas akhir pekan latihan sepak bola gratis selama satu semester pada 2020.

Selain itu, stadion sepak bola milik Tengyo Sports juga digratiskan bagi semua staf medis sepanjang tahun ini.

"Semua petugas medis telah berdedikasi dan membuat banyak pengorbanan sejak wabah virus corona berjangkit. Saya berharap dapat menyumbangkan kemampuan dari industri olahraga ini dalam memerangi epidemi," ujarnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya