Pelatih Herry: Fisik Penyebab Hendra / Ahsan Kalah di All England

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 18 Maret 2020 00:10 WIB

Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan. badmintonindonesia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih ganda putra timnas bulu tangkis Indonesia Herry Iman Pierngadi menilai kekalahan yang dialami pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe pada perempat final All England 2020 akibat kondisi fisik yang kurang prima.

"Kalau Hendra / Ahsan mungkin kasusnya agak berbeda menurut saya. Mereka dari babak pertama ketemunya Jepang terus, ketat terus dan juga rubber. Sampai pertandingan ketiganya mereka ketemu Endo/Watanabe. Memang kalau ketemu Endo/Watanabe kondisi fisik kita harus benar-benar segar," kata Herry IP dalam laman PP PBSI yang dikutip di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020.

Herry menilai setiap pasangan yang bertemu dengan Endo/Watanabe harus memiliki kesiapan fisik dan kesabaran yang prima, mengingat pertahanan yang dibangun ganda putra asal Jepang tersebut sangat sulit ditembus.

Menurut dia, Endo/Watanabe tidak akan memberikan poin secara cuma-cuma kepada lawan hanya dengan melakukan kesalahan sendiri, namun harus direbut secara konsisten dan dengan usaha keras.

"Kalau mau ambil poin dari mereka harus 'membunuh'. Membunuh artinya apa? Ya kita harus menyerang. Tidak bisa kita dapat poin secara gratis, menunggu kesalahan mereka. Jadi benar-benar harus 'membunuh', makanya tenaga dan fisik harus segar dan tidak boleh kendur," kata Herry.

Kekalahan yang dialami The Daddies pun dinilai memiliki faktor yang berbeda jika dibandingkan dengan yang dialami Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang juga dikalahkan Endo/Watanabe di babak final hari Minggu.

Menurut Herry, Kevin / Marcus kalah karena kurang sabar dan juga kurang beruntung. Namun ia sangat mengapresiasi penampilan The Minions yang menurutnya jauh lebih baik dibanding pertemuan sebelumnya dengan Endo/Watanabe.


Berita terkait

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

11 hari lalu

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri

Baca Selengkapnya

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

33 hari lalu

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.

Baca Selengkapnya

Hendra / Ahsan Mundur dari Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024, Ini Alasannya

52 hari lalu

Hendra / Ahsan Mundur dari Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024, Ini Alasannya

Hendra / Ahsan mengungkapkan alasan untuk mundur dan tidak berpartisipasi dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.

Baca Selengkapnya

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

59 hari lalu

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

19 Maret 2024

Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

Jonatan Christie dan Anthony Ginting jadikan all Indonesian final di All England 2024. Ini pertama terjadi setelah 30 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

19 Maret 2024

Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie kembali melesat ke daftar lima besar tunggal putra dunia pada Selasa, 19 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

19 Maret 2024

Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

Indonesia berkali-kali cetak kemenangan di turnamen badminton All England, terakhir Jonatan Christie di tunggal putra dan Fajar/Rian ganda putra.

Baca Selengkapnya

Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

19 Maret 2024

Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

PBSI akan fokus untuk menyiapkan pematangan dan kondisi fisik serta mental para atlet sebagai mendongkrak prestasi pada turnamen Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

19 Maret 2024

Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo berharap kontingen bulu tangkis bisa memberikan penampilan maksimal untuk perebutan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

18 Maret 2024

Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar / Rian meraih gelar juara di All England 2024, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting jadi runner-up.

Baca Selengkapnya