Dampak Virus Corona, Ini Opsi Balapan Formula 1 2020

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 21 Maret 2020 05:55 WIB

Ross Brawn. REUTERS/Brandon Malone

TEMPO.CO, Jakarta - Formula 1 mempertimbangkan sejumlah opsi untuk bisa menggelar musim balapan 2020 yang terdampak pandemi virus corona.

Musim balapan tahun ini sedianya dibuka di Melbourne pada 14 Maret lalu, namun kemungkinan baru akan mulai paling cepat 7 Juni 2020 di Azerbaijan.

Sebanyak 22 seri yang seharusnya digelar tahun ini bisa menjadi rekor terbanyak balapan dalam satu tahun, namun tujuh grand prix di awal telah ditangguhkan, termasuk Grand Prix Monako yang pada akhirnya mundur dari kalender 2020.

"Kami berada di wilayah yang belum terpetakan. Saya optimistis kami bisa menggelar 17-18 balapan atau lebih yang bagus," kata managing director F1 Ross Brawn kepada Skysport.

"Saya rasa kami bisa menyelipkannya. Tapi itu tergantung dari kapan musim ini bisa mulai."

Sesi jeda musim panas pun dimajukan dari Agustus ke Maret atau April selama 21 hari. Semua tim harus menghentikan kegiatan terkait balapan dan pengembangan mobil mereka selama periode tersebut.

Kejuaraan tahun ini pun akan menjalani sprint selama 6 bulan dengan jadwal yang dipadatkan, lebih pendek 3 bulan bulan dibanding biasanya.

Untuk menyelamatkan kalender tahun ini, ada opsi untuk menggelar dua balapan dalam dua pekan berturut-turut.

"Ini memungkinkan," kata Brawn seperti dikutip AFP mengacu kepada Grand Prix Hungaria (2 Agustus) dan Belgia di Spa (30 Agustus) yang berjarak tiga pekan.

Satu hal lagi yang menjadi opsi adalah soal mempersingkat pekan balapan dari tiga menjadi dua hari.

F1 sebelumnya pernah bereksperimen dengan menggelar tiga balapan secara beruntun dalam tiga pekan pada 2018 namun hal itu kurang mendapat antusiasme dari tim yang mendapati staf mereka kelelahan.

"Saya rasa apa yang kami perlukan dari tim tahun ini adalah fleksibilitas, saya rasa mereka harus memberi kesempatan untuk melakukan hal ini," kata Brawn.

"Karena kita berada di situasi yang tidak seperti biasanya, kami harus memastikan musim berjalan yang akan memberikan peluang ekonomi yang bagus untuk tim."

Dengan musim yang lebih singkat, sebagai konsekuensinya, penyelenggara dan tim dihadapkan dengan pemasukan yang tak terlalu banyak.

"Biayanya tak terlalu rendah juga jika kalian menggelar 18 balapan ketimbang 22," kata kepala tim Alfa Romeo Frederic Vasseur.

"Juga, pemasukan kami akan berkurang, kami menjalani balapan yang lebih sedikit, kami akan dapat sedikit hak komersial."

Musim yang rumit bagi tim karena mereka tak mendapat gambaran yang jelas kapan kompetisi bisa dimulai di tengah kondisi krisis kesehatan saat ini.

Hampir sebagian besar dari tim F1 bermarkas di Eropa, dua di antaranya, termasuk Ferrari, di Italia, negara yang paling terdampak wabah COVID-19 di kawasan benua biru itu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Hasil Sprint Race Formula 1 Miami 2024: Max Verstappen Juara, Leclerc Kedua

1 hari lalu

Hasil Sprint Race Formula 1 Miami 2024: Max Verstappen Juara, Leclerc Kedua

Pembalap Red Bull, Max Verstappen, menjadi yang tercepat dalam sesi sprint race Formula 1 Miami 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

2 hari lalu

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

Setelah lama bekerja sama di ajang F1, Red Bull Racing dan Adrian Newey berpisah

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

9 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya