Rumah Indonesia di Olimpiade 2020 Terkendala Rekomendasi IOC

Selasa, 24 Maret 2020 19:21 WIB

Komite Olimpiade Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta- Rencana membangun Rumah Indonesia di Olimpiade 2020 sebagai ajang promosi pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032 tidak mendapatkan rekomendasi dari Komite Olimpiade Intenasional (IOC).

"Oleh IOC kita belum diizinkan membangun Rumah Indonesia. Akhirnya batal, nggak ada urusan dengan corona," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari kepada Tempo, Selasa, 24 Maret 2020.

Menurut Oktohari, KOI ingin proses pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 berjalan sesuai prosedur dari IOC. Ia menyebutkan bahwa kecenderungan IOC supaya memilih Indonesia terus dirawat dengan mematuhi rekomendasi yang diberikan.

"Contohnya mereka bilang, saran mereka tidak menggunakan pihak ketiga. Saya sudah banyak di-approve oleh orang-orang yang tahu kita bidding Olimpiade 2032, tapi saya sampaikan ke mereka bahwa IOC tidak berkenan jika kerja sama dengan pihak ketiga yang konsekuensinya memperbesar biaya," ungkap dia.

Oktohari menyebutkan sebagai gantinya, IOC bakal mengirimkan tenaga ahli untuk membantu Indonesia membuat proposal untuk bidding Olimpiade 2032. "Supaya proses bisa lebih efisien," ucapnya.

Advertising
Advertising

Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) ini juga menjelaskan bakal memakssimalkan komunikasi dengan anggota IOC supaya bisa mendapat suara mayoritas ketika voting untuk pemilihan tuan rumah Olimpiade 2032.

Menurut dia, KOI bakal terus berkomunikasi dengan IOC perihal cara menarik simpatik dari negara-negara pemilik suara. "Kita mau bikin semuanya satu pintu, supaya IOC juga tidak merasa dilangkahi, terus mereka bisa ikut tanggung jawab apapun hasilnya ini proses yang kita lakukan sama-sama dengan IOC," ungkap Oktohari.

Sebelumnya, Penanggung jawab House of Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo, Rafiq Hakim Radinal, menyebutkan kebutuhan dana promosi untuk menjadi calon tuan rumah Olimpiade 2032 sekitar Rp 200 miliar. Ia menyebutkan anggaran itu bakal digunakan membangun Rumah Indonesia beserta fasilitas pendukung di sekitar Wisma Atlet Tokyo saat Olimpiade 2020 digelar.

"Biayanya untuk pembangunan dan isinya yang merupakan fasilitas promosi yang bakal disediakan," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 27 Februari 2020.

Mantan Sekretaris Jenderal Federasi Equestrian Indonesia (EFI) itu menyebutkan keberadaan Rumah Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 merupakan kerja sama KOI dengan Kementerian Perdagangan. Ia mengatakan Rumah Indonesia bakal disulap menjadi lokasi pameran Kemendag. "Apalagi Indonesia lagi bikin pameran juga di Dubai, jadi sekalian," kata dia.

Berita terkait

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

12 hari lalu

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

Berikut seluk beluk Olimpiade Paris 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

46 hari lalu

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

Turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 digelar setelah kualifikasi Olimpiade 2024 usai. Jadi penentuan seeding.

Baca Selengkapnya

Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

24 Februari 2024

Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

CAS menolak banding Rusia soal sanksi larangan mengikuti Olimpiade 2024 Paris yang dijatuhkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Baca Selengkapnya

Hasil Studi: Gelombang Panas Akan Landa Paris Saat Olimpiade 2024 Berlangsung

5 Februari 2024

Hasil Studi: Gelombang Panas Akan Landa Paris Saat Olimpiade 2024 Berlangsung

Studi dari Npj Climate and Atmospheric Science memprediksi bahwa gelombang panas (heatwave) akan melanda Kota Paris, Prancis, saat Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

10 Desember 2023

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

IOC memutuskan kalau atlet-atlet Rusia dan Belarus boleh bertanding di Olimpiade Paris 2024, namun di bawah bendera netral.

Baca Selengkapnya

IOC Bolehkan Atlet Rusia dan Belarus Tampil di Olimpiade 2024 dengan Bendera Netral

9 Desember 2023

IOC Bolehkan Atlet Rusia dan Belarus Tampil di Olimpiade 2024 dengan Bendera Netral

IOC memberi lampu hijau untuk partisipasi atlet Rusia dan Belarus di Olimpiade 2024 Paris tahun depan sebagai partisipasi netral.

Baca Selengkapnya

IOC Setujui Kriket Dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles

16 Oktober 2023

IOC Setujui Kriket Dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyetujui cabang olahraga kriket untuk dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Profil Lifter Rahmat Erwin Abdullah, Peraih Medali Emas Asian Games 2023

5 Oktober 2023

Profil Lifter Rahmat Erwin Abdullah, Peraih Medali Emas Asian Games 2023

Lahir dari orangtua mantan atlet, Rahmat Erwin Abdullah mulai berlatih angkat besi sejak dirinya menginjak kelas 1 SD.

Baca Selengkapnya

Manny Pacquiao Ingin Berkompetisi di Olimpiade 2024 pada Umur 45 Tahun

31 Agustus 2023

Manny Pacquiao Ingin Berkompetisi di Olimpiade 2024 pada Umur 45 Tahun

Sepanjang kariernya, Manny Pacquiao belum pernah bertanding di Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Hentikan Juara Olimpiade, Fikri / Bagas Melaju ke Babak 16 Besar Singapore Open 2023

7 Juni 2023

Hentikan Juara Olimpiade, Fikri / Bagas Melaju ke Babak 16 Besar Singapore Open 2023

Fikri / Bagas akan menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) di babak 16 besar Singapore Open 2023.

Baca Selengkapnya