Ini 2 Langkah IOC Sebelum Menentukan Jadwal Baru Olimpiade 2020

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 26 Maret 2020 13:21 WIB

Orang-orang mengenakan masker wajah mengambil gambar jam Omega yang tadinya dipakai untuk hitung mundur Olimpiade 2020 yang kemudian ditunda paling lambat musim panas 2021, di Tokyo, Jepang, pada 25 Maret 2020. (REUTERS/ISSEI KATO)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan bahwa semua opsi terkait tanggal pelaksanaan Olimpiade 2020 Tokyo yang baru dapat dipilih. Ia juga mengatakan, penundaan itu membutuhkan pengorbanan dan kompromi dari seluruh pemangku kepentingan.

"Disepakati bahwa kita ingin menyelenggarakan Olimpiade paling lambat musim panas 2021, yang berarti gugus tugas dapat mempertimbangkan lingkup yang lebih luas. Ini tidak terbatas pada musim panas saja, semua opsi dapat dipilih, yaitu sebelum dan selama musim panas 2021," kata Bach dalam sebuah telekonferensi yang diikuti 400 wartawan dari seluruh dunia pada Rabu, 25 Maret 2020.

Saat mengumumkan keputusan yang belum pernah diambil sebelumnya itu pada Selasa, 24 Maret 2020, IOC tidak memberikan tanggal baru yang spesifik dan hanya mengatakan bahwa tanggal pelaksanaan itu akan jatuh "sesudah 2020 tetapi tidak melewati musim panas 2021."

"Pengaturan waktu merupakan masalah yang menantang. Kami meminta Komisi Koordinasi dan Komite Penyelenggara untuk bersama-sama mempelajari secara terperinci. Saat ini, mereka sudah membentuk gugus tugas dengan nama yang sangat bagus, yaitu Here we go (Inilah saatnya) dan perlu terlebih dahulu berkonsultasi dengan 33 Federasi Internasional. Kami harus melihat semua opsi yang ada."

"Kedua, kami harus mempertimbangkan kalender olahraga di sekitar Olimpiade dan isu-isu lainnya. Saya kira kami harus segera menemukan solusinya, tetapi kualitas keputusan harus menjadi prioritas utama agar dapat menyertakan pertimbangan seluruh pemangku kepentingan."

Advertising
Advertising

Bach juga mengatakan bahwa penjadwalan ulang Olimpiade Tokyo membutuhkan pengorbanan dan kompromi dari seluruh pemangku kepentingan.

"Ini seperti teka-teki gambar berukuran besar, setiap potongan harus cocok. Jika Anda mengambil satu potongan, seluruh puzzle akan hancur. Jadi, semuanya harus bersatu padu, semuanya penting. Profesionalisme dan dedikasi Komite Penyelenggara menjadikan Tokyo sebagai kota penyelenggara Olimpiade paling siap sepanjang masa. Saya yakin kita dapat membuat puzzle gambar yang indah bersama-sama."

Pemerintah Jepang dan IOC akhirnya menunda Olimpiade 2020 karena banyaknya usulan yang menginginkan Olimpiade diundur tahun depan karena wabah corona membuat hampir seluruh atlet tidak bisa mempersiapkan diri dengan baik.

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

33 hari lalu

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

Turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 digelar setelah kualifikasi Olimpiade 2024 usai. Jadi penentuan seeding.

Baca Selengkapnya

Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

24 Februari 2024

Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

CAS menolak banding Rusia soal sanksi larangan mengikuti Olimpiade 2024 Paris yang dijatuhkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Baca Selengkapnya

Hasil Studi: Gelombang Panas Akan Landa Paris Saat Olimpiade 2024 Berlangsung

5 Februari 2024

Hasil Studi: Gelombang Panas Akan Landa Paris Saat Olimpiade 2024 Berlangsung

Studi dari Npj Climate and Atmospheric Science memprediksi bahwa gelombang panas (heatwave) akan melanda Kota Paris, Prancis, saat Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

10 Desember 2023

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

IOC memutuskan kalau atlet-atlet Rusia dan Belarus boleh bertanding di Olimpiade Paris 2024, namun di bawah bendera netral.

Baca Selengkapnya

IOC Bolehkan Atlet Rusia dan Belarus Tampil di Olimpiade 2024 dengan Bendera Netral

9 Desember 2023

IOC Bolehkan Atlet Rusia dan Belarus Tampil di Olimpiade 2024 dengan Bendera Netral

IOC memberi lampu hijau untuk partisipasi atlet Rusia dan Belarus di Olimpiade 2024 Paris tahun depan sebagai partisipasi netral.

Baca Selengkapnya

IOC Setujui Kriket Dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles

16 Oktober 2023

IOC Setujui Kriket Dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyetujui cabang olahraga kriket untuk dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Manny Pacquiao Ingin Berkompetisi di Olimpiade 2024 pada Umur 45 Tahun

31 Agustus 2023

Manny Pacquiao Ingin Berkompetisi di Olimpiade 2024 pada Umur 45 Tahun

Sepanjang kariernya, Manny Pacquiao belum pernah bertanding di Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Membuka Secara Resmi SEA Games 2023

5 Mei 2023

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Membuka Secara Resmi SEA Games 2023

Kontingen Indonesia menargetkan hasil lebih baik di SEA Games 2023.

Baca Selengkapnya

Ukraina Mengklaim 262 Atletnya Tewas dalam Perang Melawan Rusia

2 April 2023

Ukraina Mengklaim 262 Atletnya Tewas dalam Perang Melawan Rusia

Di antara atlet Ukraina yang tewas dalam perang melawan Rusia adalah skater Dmytro Sharpar dan juara decathlon Volodymyr Androshchuk.

Baca Selengkapnya

Sukarno Tolak Israel di Asian Games IV 1962 hingga Berani Keluar dari IOC, Jauh Sebelum Piala Dunia U-20 2023

31 Maret 2023

Sukarno Tolak Israel di Asian Games IV 1962 hingga Berani Keluar dari IOC, Jauh Sebelum Piala Dunia U-20 2023

Presiden Sukarno pernah tolak Israel pada Asian Games IV 1962 di Jakarta. Kejadian ini jauh sebelum Piala Dunia U-20 2023, bahkan nyatakan keluar IOC.

Baca Selengkapnya