Cara Vidya Rafika Atasi Motivasi Berkurang karena Wabah Corona

Selasa, 7 April 2020 13:06 WIB

Vidya Rafika. Instagram/@vdyarfka__

TEMPO.CO, Jakarta - Vidya Rafika merasa beruntung Olimpiade 2020 ditunda setahun karena pandemi virus corona. Atlet menembak spesialis nomor 10 meter air rifle itu jadi mempunyai lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri bersaing dengan atlet asal Eropa dan Amerika.

"Kalau menurut aku jauh lebih beruntung, bisa banyak waktu untuk training lagi," kata Rafika saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 April 2020.

Rafika menyebutkan telah menjalani Pelatnas sejak pertengahan Januari lalu. Bersama 9 atlet, ia saat ini tetap berlatih meski penyebaran pagebluk virus corona makin meluas.

Menurutnya, langkah antisipasi supaya tidak terpapar virus yang menyerang organ pernapasan, dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan dan rutin berkonsultasi dengan tim medis dari Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin).

"Kalau untuk atlet masing-masing punya kadar imun sendiri-sendiri. Maksudnya gini apa yang dibutuhkan sama atletnya, itu yang mereka sediakan," kata dia.

Rafika menyebutkan kebutuhan dirinya untuk memperkuat imunitas dengan minum suplemen berupa vitamin. Ia juga harus menjaga pola makan dan tidur.

Advertising
Advertising

"Diatur semuanya, tanggung jawab dengan diri sendiri karena ini buka hanya untuk pandemi virus aja gini, di luar antisipasi virus juga harus tetap jaga diri," ujar Rafika yang telah mengantongi tiket Olimpiade Tokyo.

Atlet berusia 18 tahun ini menyebutkan telah mendapatkan pemberitahuan dari pengurus Perbakin bahwa seluruh ajang internasional telah dibatalkan.

Ia pun berharap pandemi corona bisa cepat tertangani supaya bisa mengenjot latihan lebih intens lagi. "Kalau perkiraan Perbakin Mei selesai virusnya, kira-kira bisa pergi ke luar negeri tapi cuma untuk training camp saja," kata dia.

Gadis kelahiran Depok 27 Mei 2001 ini menyebutkan porsi latihan selama masa pandemi sedikit dilonggarkan oleh tim kepelatihan. Menurut dia, jadwal yang telah diatur dari Januari sampai Juni mengalami banyak perubahan karena penundaan Olimpiade Tokyo 2020.

"Kita latihan setengah hari sekarang, nggak full dari pagi sampai sore. Sekarang cuma pagi doang. Soalnya kalau terlalu capek malah lebih rentan kena," kata dia.

Turnamen menembak yang mengalami pembatalan antara lain, test event Olimpiade Tokyo di Jepang pada 16-26 April, Kejuaraan Dunia ISSF di Munich, Jerman pada 2-9 Juni, dan pemusatan latihan di Hannover, Jerman, Juli nanti.

Rafika mengaku sempat merasakan kehilangan motivasi untuk berlatih karena pemberlakuan pembatasan jarak oleh pemerintah. Semangat untuk berlatih makin buyar, kata dia juga disebabkan pembatalan turnamen internasional yang seharusnya diikuti.

Ia pun berusaha menjaga motivasi diri dengan mengikuti format latihan baru yang diterapkan oleh pelatih.

"Kalau kehilangan pola latihan dan susah cari feel lagi. Agak kehilangan pola, mungkin karena virus jadi motivasi agak berkurang. Soalnya yang aku rasain kayak gitu karena kita nggak bisa ke mana-mana," ungkap Vidya Rafika.

Berita terkait

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

15 hari lalu

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

Turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 digelar setelah kualifikasi Olimpiade 2024 usai. Jadi penentuan seeding.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

36 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

37 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

41 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.

Baca Selengkapnya