Sejumlah peserta berlari di samping penari bali saat mengikuti Maybank Bali Marathon 2019 di kawasan Gianyar, Bali, Minggu 8 September 2019. Sebanyak 11.659 pelari dari 50 negara seperti Kenya, Australia, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia mengikuti Maybank Bali Marathon 2019 yang diselenggarakan dengan melintasi wilayah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
TEMPO.CO, Jakarta - World Athletics (dulu IAAF) meluncurkan dana 500.000 dolar AS (sekitar Rp7,686 miliar) untuk membantu atlet yang kesulitan finansial karena pandemi virus corona.
Presiden World Athletics Sebastian Coe menjelaskan dana yang diprakarsai oleh bintang atletik Maroko yang sudah pensiun Hicham El Guerrouj adalah untuk membantu atlet yang kehilangan sebagian besar penghasilannya karena penundaan kompetisi internasional.
"Atlet profesional kami mengandalkan hadiah uang sebagai bagian dari penghasilan mereka dan kami sadar bahwa musim kompetisi, baik di lintasan maupun jalan raya, sangat terdampak oleh pandemi," kata Coe seperti dikutip AFP, Rabu, 29 April 2020.
Juara Olimpiade 2004 dan pemegang rekor dunia 1500m El Guerrouj muncul dengan ide yang didukung oleh Pangeran Albert dari Monako.
"Pandemi ini menyebabkan penderitaan secara ekonomi bagi orang-orang dari semua bagian masyarakat, termasuk atlet," kata Guerrouj. "Saya senang bahwa Seb dan World Athletics bereaksi sangat positif pada usul saya."
Yayasan Atletik Internasional di bawah pimpinan Pangeran Albert, telah menyumbang dana.
