Sisi Gelap 6 Atlet Besar: Michael Jordan, Muhammad Ali, Maradona
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 26 Mei 2020 10:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Serial Netflix, The Last Dance, mengungkap banyak sisi lain dari kehidupan atlet basket kondang, Michael Jordan. Tak hanya kehebatannya, sisi gelap mantan Chicago Bulls itu juga ikut terpapar.
Bila dicermati lebih jauh, hal seperti itu akan berlaku umum di kalangan atlet. Banyak bintang besar lain yang juga memiliki sisi gelap. Ketenaran dan kekayaan kerap membuat mereka keluar jalur.
Inilah rangkuman sisi gelap sejumlah atlet, termasuk Machel Jordan:
Jordan yang Tiran
Jordan mengalami evolusi yang sangat jelas dalam aspek ini. Dia berubah dari mahasiswa yang harus jadi pelayan untuk membayar kuliahnya menjadi bintang terbesar di ruang ganti Bulls.
Menurut buku 'The Jordan Rules', Michael memperlakukan staf yang tidak bermain dengan buruk. "Dia memukulku, dan bukan hanya aku. Itu bukti betapa kompetitifnya latihan kami," kata Will Perdue.
Bill Wennington juga menceritakan pengalamannya dengan Jordan. "Dia memintaku untuk menjaganya dengan kuat," kata dia. "Suatu hari saya memblokirnya dan dia menganggapnya sebagai pelanggaran. Dia menghabiskan sisa pelatihan itu menekan saya dengan penghinaan dan serangan fisik."
Obsesi akan perjudian juga disebut menjadi noda hitam yang menghantui Jordan sepanjang kariernya. Banyak yang berspekulasi bahwa faktor ini juga menjadi penentu keluarnya Jordan keluar dari NBA.
Bjorn Borg dan Kecanduan
Bjorn Borg, petenis legendaris asal Swedia, memiliki masalah kecanduan yang berat. "Ia seperti penyedot debu yang mengonsumsi obat-obatan di dosis industri," kata Loredana Berte, mantan pasangannya, dalam bukunya.
Borg mendominasi olahraga tenis saat mencapai performa puncaknya, tetapi ia mengejutkan dunia dengan pensiun pada usia 28 tahun. "Itu karena kurangnya motivasi," kata dia saat itu.
Tetapi bagi banyak orang itu tak lepas dari masalah kecanduan yang ia alami. Menurut Berte, kebiasaan mengkonsumsi obat bius membuat Borg kalah dalam beberapa duel dengan John McEnroe. "Demi kokain yang ia biarkan McEnroe menang di Wimbledon pada 1981," kata Berte dalam biografinya.
Maradona dan Masalah Kecanduan
Diego Maradona bisa jadi bukti sahih soal sisi hitam para atlet jenius. Di lapangan, ia adalah seniman yang menyihir. Di luar lapangan, ia tak bisa menahan diri dari godaan obat terlarang.
Dalam menjalani kariernya di Eropa sejak 1982, Maradona seperti terus tak lepas dari pengaruh kokain. Ia dinyatakan positif zat terlarang itu saat dites di Napoli pada 1991.
Ia pun mengakuinya. "Saya menggunakan obat dalam bagian dari karier saya, tetapi saya tidak pernah menggunakannya untuk merangsang (performa) saya," katanya.
Masalah kecanduan itu dianggap merusak dan menjadi cela bagi salah satu pemain sepak bola terbesar sepanjang masa. "Saya adalah seorang pecandu narkoba; Saya seorang pecandu narkoba dan saya akan selalu menjadi pecandu narkoba di mata semua orang. Karena pecandu narkoba tidak dimaafkan," kata Maradona.
Selanjutnya: Allen Iverson, Muhammad Ali, Tiger Woods
<!--more-->
Vonis Penjara Allen Iverson
Allen Iverson, pemain legendaris Philadelphia 76ers, mengalami masalah hukum saat baru mau bergabung dengan NBA. Dalam usia 17 tahun, ia terlibat perkelahian di tempat boling dan melukai seorang wanita.
Ia diadili sebagai pria dewasa dan dihukum penjara 15 tahun. Berkat pengampunan dari gubernur Virginia, ia hanya menjalani hukuman empat bulan di lembaga pemasyarakatan.
Vonis Penjara Muhammad Ali
Muhammad Ali harus menjalani hukuman di penjara pada 1967 setelah menolak bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat dalam Perang Vietnam.
"Saya tidak akan pergi 10.000 mil dari sini untuk membantu membunuh dan membakar negara miskin lain hanya untuk melanjutkan dominasi budak putih," kata legenda tinju kelas berat itu itu. "Saya tidak punya masalah dengan Vietcong. Tidak ada Vietcong yang memanggil saya negro."
Dia divonis lima tahun tapi sampai mendekam di balik penjara karena membayar jaminan. Gelarnya dilucuti. Ia juga dilarang bertinju selama tiga tahun.
Tiger Woods yang Tak Setia
Pegolf paling kondang dunia sekaligus atlet berbayaran tertinggi di dunia, Tiger Woods juga tak lepas dari sisi hitam. Sisi itu mengemuka seiring kandasnya bahtera rumah tangga dia dengan Elin Nordegren pada 2007.
Ia disebutkan berselingkuh dengan banyak wanita. Media bahkan menyebut kekasihnya mencapai puluhan selama ia berumah tangga dengan Elin. Seluk beluk perselingkuhannya diungkap habis-habisan.
Tiger Woods mengaku memetik pelajaran dari kasus itu. "Saya tidak setia. Saya memiliki petualangan dan saya bertanggung jawab atas segalanya," kata Woods kala itu
"Saya mengabaikan nilai-nilai inti yang diajarkan kepada saya," kata dia lagi. "Saya ingin mengatakan kepada Anda masing-masing bahwa saya sangat menyesali ulah tak bertanggungjawab dan keegoisan saya."
MARCA