TEMPO.CO, Jakarta - Conor McGregor membuat keputusan mengejutkan Sabtu lalu, 6 Juni 2020, ketika dia mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga bela diri campuran.

Petarung dengan julukan The Notorious One itu sebelumnya menyatakan bahwa ia akan mencari musim yang sangat aktif tahun ini. Namun, sepertinya dia telah berubah pikiran.

Dia tampaknya memutuskan pensiun karena tidak ada pertarungan menantang baik dirinya. Meskipun benar bahwa UFC tidak dapat membuat beberapa pertandingan McGregor, CEO Dominance MMA Management, Ali Abdelaziz, menilai Conor yang salah sehingga tidak mendapatkan pertarungan besar.

"Anda harus turun tangan dan bertarung melawan Ferguson. Anda telah bersembunyi darinya, selama bertahun-tahun. (Justin Gaethje) masuk, dan menyelesaikan pekerjaan. Sekarang Anda perlu duduk dan menyaksikan dua petarung terbaik di dunia berhadapan.”

Ali Abdelaziz percaya bahwa Conor McGregor seharusnya turun tangan ketika Khabib Nurmagomedov mengumumkan bahwa dia tidak akan bisa bertarung di UFC 249.

Jika McGregor melakukan itu, dia bisa memiliki kesempatan untuk meraih gelar Juara Sementara dan mungkin bertemu Khabib Nurmagomedov dalam pertandingan ulang.

Namun, tawaran mendadak, pembatasan perjalanan dan wabah corona membuat McGregor sulit tampil di UFC 249 di Florida.

Justin Gaethje juga percaya bahwa McGregor memilih perkelahian yang salah. Dalam pertarungan comebacknya, Conor melawan Donald Cerrone. Namun, Justin percaya bahwa pertandingan antara dia dan Conor akan lebih masuk akal bagi kedua petarung. "Conor memilih pertarungan lebih mudah dengan melawan Cerrone," kata Gaethje.

Justin Gaethje mengatakan bahwa McGregor bisa berada di posisi yang jauh lebih baik hari ini, seandainya dia bertarung dengannya. Fakta bahwa McGregor pensiun karena tidak tersedianya perkelahian yang masuk akal memang membuat seseorang merenungkan apakah ia harus memilih pertarungan alternatif.

ESSENTIALLYSPORTS