Legenda Sepak Bola Irak, Ahmed Radhi, Meninggal karena Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 21 Juni 2020 19:12 WIB

Ahmed Radhi. (Instagram/@ahmadradhi8)

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda sepak bola Irak, Ahmed Radhi, meninggal karena komplikasi terkait Covid-19, Minggu. Hal itu diumumkan kementerian kesehatan, hanya beberapa jam sebelum ia diterbangkan untuk dirawat di Yordania.

Radhi, 56 tahun, mencetak gol yang masih menjadi satu-satunya gol Irak pada putaran final Piala Dunia 1986 melawan Belgia.

Sebagaimana dilaporkan AFP dari Baghdad, Minggu, ia dibawa ke rumah sakit pekan lalu di Baghdad setelah dites positif terkena virus corona namun keluar pada Kamis setelah kondisinya membaik.

Namun ia kambuh beberapa jam kemudian dan masuk rumah sakit kembali namun meninggal pada Minggu dinihari.

Dalam video yang dilaporkan dari tempat tidurnya di rumah sakit pada Sabtu, Radhi tampak kesulitan bernapas saat petugas medis dengan perlengkapan pelindung penuh mencoba mengobatinya.

Advertising
Advertising

"Terkadang sulit untuk bernapas tapi itu normal," katanya terdengar saat mengatakan kepada tim medis, suaranya menegang.

Radhi, seorang pemain penyerang, memimpin Irak meraih kemenangan dalam Piala Teluk 1984 dan 1988, ketika ia terpilih sebagai pesepakbola terbaik Asia.

Pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, ia mencetak gol saat melawan Belgia namun Irak kalah 1-2 dalam pertandingan tersebut dan tersingkir dari turnamen pada babak grup tanpa satu poin pun.

Ia meninggalkan Irak pada 2006 setelah kepala Komite Olimpiade negara tersebut diculik selama puncak kekerasan sektarian setelah invasi yang dipimpin AS pada 2003.

Radhi pindah bersama keluarganya ke ibu kota Yordania Amman namun kembali ke Irak pada 2007 untuk berkarir dalam politik, menggantikan seorang anggota parlemen yang membelot untuk bergabung dengan pemberontakan berdarah yang berkecamuk di seluruh negeri.

Ia adalah kandidat gagal pada pemilihan 2014 dan 2018 bersama Aliansi Nasional, koalisi tokoh Sunni dan Syiah.

Ketika kabar meninggalnya merebak, para penggemar sepak bola di Irak pecah dalam kesedihan.

"Dengan kesedihan dan duka yang mendalam, kami berkabung untuk teman sepanjang hidup kami, bintang para penggemar kami yang bersemangat, atlet dan putra Irak yang tak tertandingi, Ahmed Radhi," kata menteri olahraga Irak yang baru, Adnan Darjal, yang juga mantan bintang sepak bola.

"Selamat jalan, Abu Faisal, selamat tinggal kepada saudaraku Ahmed Radhi," tulis mantan bintang dan Presiden Liga Irak Hussein Saeed.

Direktur Asosiasi Sepak Bola Yordania Ali Al-Hussein mengatakan, dunia kehilangan "seorang bintang olahraga yang kami hargai dan banggakan".

Irak telah mencatat hampir 30.000 kasus virus corona dan kematian mencapai 1.000 awal pekan ini.

Sistem kesehatan negara tersebut -- lelah akibat konflik bertahun-tahun dan kekurangan pemeliharaan -- kewalahan dengan jumlah yang melonjak.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

12 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

13 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

2 hari lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

8 hari lalu

Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) menilai bahwa masa depan sepak bola Tanah Air akan cerah. Skuad sudah mumpuni untuk turnamen besar?

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

9 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya