Adria Tour Dikhawatirkan Menjadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Rabu, 24 Juni 2020 04:10 WIB

Petenis Serbia, Novak Djokovic berfoto bersama saat turnamen Adria Tour di Novak Tennis Centre, Beograd, Serbia, 14 Juni 2020. Djokovic menjadi petenis peserta Adria Tour keempat yang dinyatakan positif Covid-19. REUTERS/Marko Djurica

TEMPO.CO, Jakarta - Kekhawatiran bahwa turnamen eksibisi Adria Tour akan menjadi ladang penularan virus corona sudah terjadi sejak awal. Sebelum dinyatakan positif corona, Novak Djokovic, penggagas turnamen ini sempat dihujani kritikan karena dianggap tidak menghiraukan aturan untuk menjaga jarak sosial. Akibatnya, optimisme awal bahwa turnamen akan menjadi ajang profesional beralih menjadi ancaman baru karena jumlah yang terinfeksi membengkak.

Petenis asal Serbia itu juga telah dikritik karena mengatur turnamen eksibisi ini tanpa tindakan pencegahan atau penerapan aturan protokol kesehatan seusai pandemi Covid-19. Para pemain dan panitia bergerak dari satu tempat ke tempat lain menarik banyak orang tanpa perlindungan. Dengan pengujian yang masih berlangsung, berdasarkan laporan Essentially Sports, 23 Juni 2020, Adria Tour mungkin menjadi pusat baru penularan virus.

Kemarin, Novak Djokovic juga mengumumkan dirinya sebagai pemain tenis keempat yang dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, petenis Bulgaria Grigor Dimitrov dan petenis Kroasia Borna Coric, mengkonfirmasi bahwa telah dinyatakan positif Covid-19. Kepala tim tanggap krisis lokal Zadar, Sime Vickovic, mengatakan bahwa empat pemain tenis dan dua pelatih tenis juga dinyatakan positif. Turnamen itu juga diikuti Dominic Thiem (peringkat 3 dunia), Alexander Zverev (peringkat 7 dunia), dan juara AS Terbuka 2014 Marin Cilic.

Sepanjang akhir pekan lalu, Djokovic dan sejumlah temannya terlihat berpelukan, berjabat tangan, dan berkerumun. Setelah Dimitrov diumumkan positif pada hari Minggu, Direktur Turnamen, Djorde Djokovic mengatakan bahwa tidak ada pemain yang memiliki gejala sama sekali. "Sebelum datang ke Zadar, Grigor ada di negaranya. Kami tidak tahu apakah dia terinfeksi di sana. Tapi dapat dipastikan bahwa setiap orang yang berhubungan dekat dengannya akan diuji malam ini," kata Djorde, dikutip dari Indian Express, 23 Juni 2020.

Kasus positif Covid-19 oleh bintang tenis dunia itu menyebabkan pembatalan final Tur Adria. Djokovic pun lagi-lagi dikritik karena keputusan untuk turnamen yang disertai dengan perjalanan pemain ke klub malam dan bermain bola basket. Optimisme awal yang dibangun untuk membangkitkan olahraga setelah pandemi pun sirna dengan adanya temuan kasus baru.

Advertising
Advertising

Para pemain yang absen dari undangan Adria Tour itu pun tak luput mengkritik turnamen. Salah satu di antara mereka adalah Nick Kyrgios dari Australia, yang me-membalas pengumuman tes positif Coric dengan menulis, "Keputusan bodoh untuk terus maju dalam turnamen, tapi itulah yang terjadi ketika Anda mengabaikan semua protokol. Ini bukan lelucon.”

Di sisi lain, Serbia, yang telah memiliki 12.894 kasus positif dengan 261 kematian, menyaksikan pencabutan hampir semua pembatasan pemerintah awal Juni ini. Setidaknya 25 ribu penonton hadir untuk menonton laga leg pertama Adria Tour di Beograd pada 10 Juni, tepat tiga hari sebelum turnamen Novak Djokovic dimulai. Tiket ke Adria Tour terjual habis dalam beberapa menit dan para penggemar memadati stan dengan sedikit yang memakai masker.

ESSENTIALLY SPORTS | INDIAN EXPRESS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya