Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri. (badmintonindonesia.org)
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri mengatasi Mohammad Ahsan/Leo Rolly Carnando melalui rubber game 21-11, 14-21, 23-21, pada pertandingan kedua sektor ganda putra turnamen internal PBSI (PBSI Home Tournament), Rabu,
Sempat memimpin di game pembuka, Marcus/Fikri harus mengakui keunggulan Ahsan/Leo di game berikutnya. Saling susul menyusul angka terjadi di game penentu. Ahsan/Leo yang awalnya unggul dalam perolehan angka, justru ditekan balik oleh Marcus/Fikri.
"Di game pertama mainnya cukup enak, tapi di game kedua konsentrasi saya agak buyar. Sering kecolongan dari servis lawan. Di game ketiga kami bisa mengatasi walaupun cukup ramai serangan," kata Fikri mengomentari pertandingannya, Rabu.
Kematangan Marcus di lapangan juga diakui Fikri banyak membantunya dalam melewati laga sengit ini.
"Walau sudah sering pasangan sama koh Sinyo (Marcus) di latihan, tapi di kompetisi ini rasanya beda. Ini seperti turnamen resmi. Tadi koh Sinyo banyak ingatkan saya untuk dijaga terus fokusnya dan lebih tenang menghadapi tekanan dari lawan," Fikri menambahkan.
Marcus menceritakan, saat terjadi adu angka mereka sempat tegang dan melakukan kesalahan sendiri. Smash Ahsan yang gagal melewati net menjadi poin yang menguntungkan untuk kemenangan Marcus/Fikri.
"Lawan kami memang unggul dari servis, seringnya menyerang dan susah dikembalikan. Beberapa kali kami kena di sini. Selain itu bang Ahsan kan serangan overhead-nya berbahaya, jadi kami harus siap bertahan dan kemudian serang balik," kata Marcus menimpali.
Meski mengakui masih belum terlalu cocok karena pasangan baru antara senior dan junior, namun Marcus berharap ia dan Fikri bisa tampil bagus di kejuaraan ini dan merebut gelar juara pertama.
"Saya merasa kekuatan ganda putra memang merata, bisa dilihat yang muda juga sudah memberi perlawanan. Menurut saya regenerasi di ganda putra ini bagus," tutur Marcus.