Formula 1 Dimulai di Austria pada 5 Juli, Berikan Tantangan Beda

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 27 Juni 2020 06:14 WIB

Suasana sirkuit Melbourne Grand Prix setelah dibatalkannya seri pembuka Formula 1 2020 di Melbourne, Australia, 13 Maret 2020. GP Australia dibatalkan lantaran seorang anggota tim McLaren yang dinyatakan positif COVID-19. REUTERS/Loren Elliott

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dan pembalap Formula 1 akan menjalani Grand Prix yang sangat berbeda tahun ini karena pandemi virus corona dan sporting director Ferrari Laurent Mekies mengungkapkan salah satu tantangan terbesar di sana.

F1 telah merilis delapan seri awal, semuanya di Eropa, untuk memulai musim balapan yang tertunda, kendati digelar tanpa penonton dan jumlah kru yang dibatasi.

Demi keselamatan dan kesehatan semua personel yang terlibat, setiap Grand Prix harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19, demikian pula di luar sirkuit.

Memakai masker wajah adalah kewajiban, sementara para mekanik akan bekerja berdampingan dengan jarak yang lebih dekat satu dan lainnya ketimbang kru lainnya.

"Salah satu tantangan terbesar yang paling dasar, khususnya bagi mereka yang ada di garasi, adalah memakai masker setiap waktu," kata Mekies dalam konferensi video seperti dilansir laman resmi F1, Jumat.

"Kami harus segera membiasakannya, karena hal itu akan menjadi bagian di kehidupan normal kami."

Ferrari telah mewajibkan karyawannya mengenakan masker di pabrik maupun di kantornya di Italia menyusul krisis kesehatan global.

Memakai masker di lingkungan kantor mungkin sudah biasa, namun ketika di sirkuit dengan suhu 40 derajat Celcius akan sangat berbeda urusannya.

"Kami kira itu akan menjadi tantangan terbesar," kata Mekies.

Ferrari akan menjadwalkan waktu istirahat untuk memberi kesempatan krunya menghirup udara segara tanpa masker dengan aman, selain memberi pelatihan cara bernafas.

Ferrari dan sejumlah tim, termasuk Mercedes dan Red Bull, telah menjalani sesi tes privat untuk mempersiapkan musim balapan yang akan restart di Austria pada 5 Juli nanti.

Sesi tes privat itu juga digunakan tim dan pebalap sebagai ajang gladi resik menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sirkuit.

Di bawah protokol yang baru, jumlah anggota tim yang terlibat di setiap balapan dibatasi maksimal 80 orang, namun Ferrari mengatakan itu tak akan menggangu operasional tim dan akan membawa sekitar 60 orang di setiap balapan.

Mereka akan dibagi ke dalam beberapa kelompok dan dibatasi ruang interaksinya dengan kelompok lain.

Setiap kru harus menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif selambat-lambatnya empat hari sebelum tiba di Austria.

Tes rutin, kemudian, akan diadakan setiap lima hari, setelah sebelumnya diajukan setiap dua hari sekali.

Tiba di negara tuan rumah, anggota tim F1 juga tidak diperbolehkan "jalan-jalan", dengan opsi menghabiskan waktu hanya di trek atau di hotel saja.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Hasil Sprint Race Formula 1 Miami 2024: Max Verstappen Juara, Leclerc Kedua

2 hari lalu

Hasil Sprint Race Formula 1 Miami 2024: Max Verstappen Juara, Leclerc Kedua

Pembalap Red Bull, Max Verstappen, menjadi yang tercepat dalam sesi sprint race Formula 1 Miami 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

3 hari lalu

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

Setelah lama bekerja sama di ajang F1, Red Bull Racing dan Adrian Newey berpisah

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya