TEMPO.CO, Jakarta - Khabib Nurmagomedov mengungkapkan dia akan dengan senang hati melawan rival lamanya Conor McGregor lagi di UFC.

"Jika McGregor kembali, saya akan senang untuk melawannya," katanya dalam jumpa pers di Moskow, Jumat, 14 Agustus 2020.

Juara kelas ringan itu dan McGregor terlibat dalam perseteruan sengit selama bertahun-tahun dan mereka berhadapan di UFC 229 pada 2018. Nurmagomedov keluar sebagai pemenang dan menolak pembicaraan tentang pertandingan ulang sejak itu.

Namun, petarung Rusia itu menyatakan dalam konferensi pers terbarunya bahwa ia siap jika McGregor kembali ke oktagon. Sebelumnya McGregor menyatakan mundur dari MMA.

Pertarungan Nurmagomedov berikutnya adalah menghadapi Justin Gaethje di UFC 254, Oktober mendatang. Jika menang, ia ingin menghadapi Tony Ferguson, yang dalam 5 rencana pertarungan sebelumnya selalu berakhir dengan kegagalan.

"Setelah pertarungan saya berikutnya, saya akan senang melawan siapa pun. Tony (Ferguson) ... siapa pun," katanya.

Nurmagomedov, yang tak terkalahkan, muncul untuk pertama kalinya di depan publik sejak kematian ayahnya, Abdulmanap, pada Juli lalu.

Abdulmanap adalah pelatih Khabib dan membantu membentuk 'The Eagle' menjadi petarung seperti sekarang ini. Pria 57 tahun itu meninggal karena komplikasi akibat virus corona.

Khabib menjawab banyak pertanyaan tentang ayahnya dan dia mengatakan dia masih merasa kehilangan. "Ini kehilangan yang sangat besar," katanya. "Dia bukan hanya ayah saya, dia adalah teman saya, pelatih saya. Tentu saja, saya memikirkannya."

"Kita akan lihat bagaimana kelanjutannya, bagaimana itu akan mempengaruhi kinerja saya," kata juara kelas ringan UFC ini.

SPORT BIBLE