TEMPO Interaktif, Changzhou: Pasangan juara Olimpiade Markis Kido/Hendra Setiawan menambah pundi-pundi gelar Indonesia setelah berhasil menundukkan lawannya dalam final turnamen bulutangkis Cina Masters Super Series, Minggu (28/9) sore. Pada pertandingan yang digelar di Changzhou Sports Centre itu, Markis/Hendra menyingkirkan pasangan muda tuan rumah Sun Junjie/Xu Chen, 21-17, 24-22.Sementara itu, pebulutangkis Indonesia Sony Dwi Kuncoro mencatat prestasi gemilang tahun ini setelah menciptakan hattrick dengan merebut tiga gelar dalam rangkaian turnamen super series tahun ini.Torehan bersejarah itu ia sempurnakan saat memnggondol gelar bergengsi di nomor tunggal putra dalam turnamen Cina Masters Super Series yang berlangsung Minggu (28/9) siang di Changzhou Sports Centre, Jiangshu, Cina.Dalam babak final, Sony yang diunggulkan di posisi kelima mampu mengandaskan harapan terakhir tuan rumah Chen Jin yang juga diunggulkan di posisi keempat, dengan dua set langsung 21-19, 21-18.Dengan demikian ini merupakan gelar ketiga Sony berturut-turut setelah pekan silam ia meraih juara di Jepang terbuka, dan beberapa waktu lalu menang di Indonesia Terbuka. Hasil di Cina kali ini cukup mencengangkan mengingat di semifinal, Sony dikepung tiga pemain Cina. Di semifinal Sabtu kemarin, Sony menaklukkan Bao Chunlai, sementara Chen Jin menundukkan rekannya Yu Li. Namun begitu, langkah Sony gagal diikuti ganda campuran Indonesia yang diunggulkan di kursi pertama, Nova Widianto/Liliyana Natsir, setelah di laga puncak ditumbangkan unggulan kedua dari Cina, Xie Zhongbo/Zhang Yawen lewat angka kembar, 17-21, 17-21.Kegagalan ini menjadikan Nova/Liliyana gagal merebut satu gelarpun dalam dua final yang mereka ikuti dalam dua minggu ini setelah pekan silam ditundukkan rekan senegaranya Muhammad Rijal/Vita Marissa di Jepang Terbuka.Bobby Chandra