Indonesia Andalkan Tim Representasi untuk Bidding Olimpiade 2032

Selasa, 22 September 2020 16:29 WIB

Olimpiade 2032

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan, telah mematuhi aturan tidak menggunakan jasa konsultan dalam tahap bidding Olimpiade 2032.

Menurut Oktohari, petunjuk itu dikeluarkan langsung oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai upaya menekan biaya pencalonan sebagai tuan rumah.

"Yang dilarang itu konsultan besar karena itu biayanya tinggi. Semangat IOC itu untuk menekan biaya. Kita tidak pakai konsultan, kita pakai representatif," kata Oktohari saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 September 2020.

Menurut dia, penggunaan jasa representatif di Swiss sebagai upaya memperlancar komunikasi dengan IOC. Oktohari pun menyebutkan penggunaan representatif sudah mendapat lampu hijau dari lembaga pimpinan Thomas Bach itu. "Karena untuk bangun komunikasi dengan IOC sulit, kebetulan kita ada representatif yang ada di Swiss mereka yang konsultasi langsung IOC," ucap dia.

Oktohari yang juga wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) menyampaikan tim representatif Indonesia bakal datang ke Jakarta paling lambat awal Oktober mendatang. Tim memandu KOI untuk menyusun materi bidding yang bakal dipresentasikan kepada IOC. "Materinya lagi disusun supaya melibatkan semua pihak terkait," katanya.

Advertising
Advertising

Pasca penyusunan materi presentasi, Oktohari bakal menjadwalkan kunjungan langsung ke Kantor IOC di Swiss. Mengenai waktu, ia masih menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga memastikan bahwa Indonesia tetap mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032. Sekretaris Kemenpora, Gatot S, Dewa Broto, mengatakan penundaan Olimpiade 2020 Tokyo tak mempengaruhi rencana Indonesia mengajukan diri sebagai calon tuan rumah multiajang terakbar dunia ini pada 2032.

"Sebetulnya tidak ada pengaruh langsung untuk bidding. Bahkan di pihak kita kalau sesuai jadwal di Tokyo akan sulit untuk promosi, karena kita belum resmi sebagai calon tuan rumah," kata Gatot dalam video conference, Senin, 30 Maret 2020.

Surat resmi pengajuan pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032 sudah diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada IOC pada 11 Februari 2019. Gatot menegaskan penundaan Olimpiade Tokyo, justru akan memberi Indonesia keuntungan dari segi persiapan promosi. "Sehingga, kondisi ini justru akan lebih banyak memberi fleksibilitas sebagai peserta untuk promosi. Di Tokyo justru akan banyak keterbatasan (untuk saat ini)," ujarnya.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

1 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

1 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

1 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

12 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

19 hari lalu

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

19 hari lalu

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

20 hari lalu

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

22 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Apresiasi PSSI yang Tunda Liga 1 untuk Dukung Timnas U-23 Menuju Olimpiade 2024

22 hari lalu

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Apresiasi PSSI yang Tunda Liga 1 untuk Dukung Timnas U-23 Menuju Olimpiade 2024

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengapresiasi sikap PSSI yang menunda kompetisi Liga 1 untuk mendukung langkah timnas U-23 menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: Indonesia Masih Terus Jajaki Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Olimpiade

23 hari lalu

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: Indonesia Masih Terus Jajaki Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Olimpiade

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, ia dan tim masih terus menjajaki kemungkinan Indonesia untuk menjadi tuan rumah olimpiade.

Baca Selengkapnya