TEMPO.CO, Jakarta - Jimmy Butler menjadi bintang saat membawa Miami Heat meraih kemenangan 115-104 game ketiga melawan Los Angeles Lakers (LA Lakers), Ahad lalu. Membawa Miami memperpendek jarak menjadi 1-2, ia juga tampil dominan dengan sumbangan 40 poin, 13 assist, dan 11 rebound.

Ia bergabung dengan Jerry West dan LeBron James sebagai satu-satunya pemain NBA yang memiliki 40 poin triple double dalam pertandingan Final NBA. Ia melakukannya saat bermain 45 menit untuk game kedua berturut-turut tanpa Goran Dragic dan Bam Adebayo yang cedera. Dengan kondisi itulah, Jimmy kembali diandalkan Miami Heat untuk meredam LA Lakers pada game keempat mendatang.

Di game keempat, Miami Heat memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Butler bisa sedikit bernapas setelah Bam Adebayo dikabarkan kembali tampil seusai mengalami cedera pada lehernya. Sedangkan, Goran Dragic masih diragukan kebugarannya. Jika bisa menyamakan kedudukan, Miami akan menjadi tim kelima yang mampu menyamakan kedudukan setelah defisit 2-0.

"Saya mencoba untuk kembali secepat mungkin. Mereka hanya mencoba untuk memastikan saya aman dan saya siap untuk bermain. Saat mereka mengatakan saya siap bermain, saya akan berada di luar sana," kata Adebayo, dkutip dari USA Today, Selasa, 6 Oktober 2020.

Setelah mendominasi dua game pertama Final NBA, LA Lakers mencoba tidak pani usai kekalahan, Ahad lalu. Bintang LA Lakers LeBron James menuturkan bahwa timnya pernah mengalami hasil buruk di babak playoff terburuk mereka di Game 3 dan berhasil membalikkan keadaan. Menurut dia, mengurangi kecerobohan bisa mencegah kebangkitan Miami Heat.

James pun menuturkan timnya perlu mewaspadai sejumlah pemain Miami Heat yang tampil dominan dalam game ketiga lalu seperti Jimmy Butler. Dengan berduet bersama Anthony Davis, ia yakin bisa membongkar jangkar pertahanan Heat. "Anda tidak bisa membiarkan mereka menguasai pertandingan. Anda tidak bisa membalikkan bola dengan kecepatan setinggi itu. Saya akan jauh lebih baik dengan pengamanan bola," kata LeBron James.

Dalam pertandingan tersebut peran Butler tentu menjadi sorotan. Ia harus mengambil alih permainan utama Heat melalui penampilannya yang spektakuler. Ia akan menjadi sentral untuk membongkar pertahanan LA Lakers. “Saya benar-benar berpikir bahwa saya pulih cukup cepat," ujarnya.

Secara defensif, Miami Heat juga telah mencoba menyusun strategi untuk memaksa operan kick out dan membuat Lakers mengalahkan mereka dari luar. Sementara, LA Lakers tercatat telah mendapatkan poin 42,3 tembakan tiga poin per pertandingan. Tetapi, jika LA Lakers bisa menampilkan performa terbaik mereka dari luar, pertahanan Miami Heat akan terus menerus tertekan.