TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal terus tampil kedodoran di musim ini. Kekalahan kelima yang yang baru mereka alami, atas Wolves, menempatkan mereka di posisi ke-14 dalam klasemen sementara Liga Inggris.
Namun manajer Mikel Arteta mengatakan tidak khawatir kehilangan pekerjaannya meskipun klub tersebut mengawali musim dengan buruk.
Gol dari Pedro Neto dan Daniel Podence memberi Wolverhampton Wanderers kemenangan 2-1 di Emirates Stadium, Ahad malam. Hasil itu membuat Arsenal kini hanya mengantongi 13 poin, atau tertinggal delapan poin dari pemimpin klasemen Tottenham Hotspur, setelah 10 pertandingan.
Tepat setahun lalu, Unai Emery dipecat dari posisinya sebagai pelatih Arsenal saat klub menempati posisi kedelapan dalam klasemen, namun Arteta mengatakan dia fokus ke masa depan tim, bukan masa depannya.
“Ini sesuatu yang pada hari saya memutuskan untuk menjadi pelatih, saya sadar bahwa suatu hari saya akan dipecat atau meninggalkan klub sepak bola, tapi saya tidak tahu kapan itu akan terjadi,” kata Mikel Arteta seperti dilaporkan Reuters.
“Dalam profesi ini, saya tahu itu akan terjadi tetapi saya tidak pernah khawatir tentang itu. Satu-satunya perhatian saya adalah mendapatkan yang terbaik dari para pemain dan memberi layanan terbaik untuk klub," kata Arteta.
Arsenal sudah menelan kekalahan tiga pertandingan kandang terakhir mereka dan kini terperosok pada awal terburuk mereka untuk satu musim sejak 1981-82.
Melawan Wolverhampton pada Minggu, hanya dua dari 13 tembakan mereka yang tepat sasaran dan gol penyama kedudukan yang diciptakan Gabriel pada babak pertama hanya merupakan gol ke-10 mereka di liga musim ini, hanya lebih satu gol dari Fulham yang ada di urutan 19 klasemen Liga Inggris.
"Kami bisa mengalahkan siapapun tapi kami juga bisa kalah karena margin sangat minimal,” kata Arteta. "Kami ingin mulai mencetak lebih banyak gol, jelas. Gunung itu sesuatu yang besar untuk didaki.”