Armenia Dilanda Kerusuhan Politik, Grandmaster Catur Levon Aronian Hijrah ke AS

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 28 Februari 2021 02:03 WIB

Levon Aronian. (instagram/@levonaronian)

TEMPO.CO, Jakarta - Grandmaster catur Armenia Levon Aronian berencana meninggalkan negaranya dan mewakili Amerika Serikat. Ia menyebut ketidakpedulian pejabat di Armenia terhadap catur sebagai salah satu alasan dia hengkang.

Pria berusia 38 tahun yang menempati peringkat keenam dunia itu mengumumkan keputusannya tersebut di halaman Facebook-nya.

"Tahun lalu sangat sulit bagi kita semua dengan pandemi, perang dan dalam kasus saya, ada kesulitan pribadi dan ketidakpedulian mutlak negara terhadap catur Armenia," tulisnya, merujuk pada enam minggu pertempuran antara etnis Armenia dan pasukan Azerbaijan wilayah Nagorno-Karabkah.

"Saya dihadapkan pada pilihan: berhenti dari pekerjaan saya atau pindah ke tempat saya dihargai," tulisnya seperti dilansir Reuters, Jumat malam..

Smbat Lputian, wakil kepala Federasi Catur Armenia, mengaku menyesali keputusan Aronian. "Ini kerugian besar bagi catur Armenia," katanya kepada Reuters.

Sementara itu, presiden Federasi Catur AS Mike Hoffpauir menyambut baik keputusan Aronian untuk pindah ke Amerika Serikat.

Klub Catur Saint Louis mengatakan Aronian pindah ke kota di AS itu untuk melanjutkan karirnya dan akan mewakili Amerika Serikat pada kompetisi mendatang.

Federasi Catur Internasional (FIDE) mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya tidak dapat mengomentari maksud dan rencana Aronian.

"Seorang pemain bisa mewakili negara atau federasi tempat dia tinggal," kata FIDE. "Itu tidak berarti bahwa dia mengubah kewarganegaraannya."

Baca Juga: Jadwal Proliga 2021 Akan Digelar Juni, Bila 2 Syarat Terpenuhi

Keputusan Levon Aronian untuk mewakili AS itu diambil menyusul kerusuhan politik di Armenia. Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengutuk apa yang dia katakan sebagai upaya kudeta pada Kamis setelah tentara menuntut dia mundur.

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

7 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

7 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

7 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

10 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

11 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya