TEMPO.CO, Jakarta - Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad, memberikan wejangan kepada setiap atlet pelatnas bulu tangkis PBSI yang bakal berlaga di Olimpiade Tokyo 2021. Menurut dia, setiap atlet berpeluang menyumbangkan medali buat kontingen Indonesia dari cabang bulu tangkis tersebut.

Tontowi menyebutkan atlet yang bisa menjaga kondisi menjelang olimpiade akan meraih hasil terbaik. "Persiapan dan pertandingan sebelum olimpiade itu berpengaruh buat mental kita," ujar Tontowi saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 Maret 2021.

Menurut Tontowi, sejumlah turnamen BWF kerap menjadi ajang pemanasan untuk meraih medali emas Olimpiade. Hal itu adalah evaluasi ketika berpasangan dengan Liliyana Natsir. Sebab itulah, ia menyarankan kepada atlet PBSI untuk memanfaatkan turnamen super series sebagai ajang pemanasan. "Jangan berpikir nanti aja di olimpiade baru maksimal," ujar dia.

Baca juga : Tontowi Ahmad: Praveen / Melati Berpeluang Rebut Emas Olimpiade Tokyo 2021

Pria berusia 33 tahun ini meminta atlet yang telah mengantongi tiket olimpiade untuk tidak lengah. Menurut dia, ketika penampilan jeblok di turnamen lain, dampak psikologis bakal terasa ketika berlaga di Olimpiade. "Intinya jaga badan, jaga kondisi. Motivasi juga harus dijaga, yang pasti menyiapkan mental dan fisik," ucap pria yang akrab disapa Owi ini.

Sebanyak tujuh wakil Indonesia sudah dipastikan masuk zona aman untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2021. Di ganda putra, Indonesia menempatkan pasangan Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan.

Di ganda putri, ada Greysia Polii / Apriyani Rahayu, sedangkan di ganda campuran ada pasangan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti. Di sektor ganda putra dan putri ada nama Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Gregoria Mariska Tunjung. Selain itu, dua wakil masih berada zona cadangan, salah satunya Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja.

Olimpiade Tokyo 2021 seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020. Namun, akibat pandemi COVID-19 di berbagai belahan dunia, ajang olahraga multicabang paling bergengsi itu terpaksa digeser menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.