TEMPO Interaktif, Medan: Tim nasional basket putri junior Indonesia berhasil menaklukkan Hong Kong, 64-59, pada Jumat (7/11) siang pada kejuaraan bola basket Federasi Bola Basket Amatir Internasional (FIBA) Divisi II di bawah usia 18 tahun di Gedung Olah Raga Angkasa, Pangkalan Udara Medan, Sumatera Utara.

Namun demikian, kemenangan kedua bagi Indonesia di partai keempat itu, belum memengaruhi posisi Timnas untuk meraih target PB Perbasi, yakni menduduki posisi ketiga di Divisi II.

Di laga keempat tersebut, Jacklin Ibo dkk. terpaksa bermain ekstra ketat melawan Hong Kong yang dibesut pelatih Tam Yautong. "Pemain kita (Indonesia) sempat lupa karena menang di kuarter pertama," kata asisten pelatih Timnas, Jackli Ignatius Hatta.

Yautong mengucapkan selamat kepada tim Indonesia. Tapi ia mengeluhkan sarana lapangan yang dipakai dalam even tersebut. "(Tim Hong Kong) tidak terbiasa bermain dengan kondisi lapangan (tanpa AC) seperti ini," kata dia, berkilah.

Pelatih Timnas Rastafari mengatakan, mereka harus berusaha keras untuk meraih posisi tiga dan posisi kedua di Divisi II, karena di laga terakhir, Indonesia akan menghadapi Filipina. "Kita harus menang dengan selisih poin 10 untuk posisi ketiga, dan selisih 18 poin agar meraih posisi kedua," ujar Rastafari kepada Tempo.

Dalam menghadapi Filipina, Sabtu nanti, Rastafari mengaku akan menerapkan strategi permainan seperti ketika melawan Thailand. "Kami lebih kepada menjaga zona, dan mengurangi permainan satu lawan satu," ujarnya.

Dalam klasemen sementara di hari keenam kejuaraan ini, Divisi I dipimpin Jepang lalu masing-masing menyusul Cina, Korea, Taiwan, Malaysia, dan India. Sedangkan di Divisi II, laju Kazakstan tak terhentikan, yang kemudian diikuti masing-masing Thailand, Filipina, Indonesia, Hong Kong, dan Singpura.

Soetana Monang Hasibuan