Kepala Serikat Dokter Jepang: Olimpiade Tokyo Bisa Munculkan Varian Baru Virus

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 27 Mei 2021 18:31 WIB

Jembatan Pelangi dan Menara Tokyo bercahaya dengan warna Olimpiade untuk memperingati hitung mundur Olimpiade Tokyo. (Reutes/Issei Kato)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala serikat dokter Jepang memperingatkan bahwa penyelenggaraan Olimpiade Tokyo musim panas ini, dengan dihadiri puluhan ribu orang dari seluruh dunia, dapat menyebabkan munculnya jenis strain baru virus corona "Olimpiade."

Jepang telah berjanji untuk mengadakan Olimpiade yang "aman dan terjamin" di Tokyo setelah penundaan selama satu tahun. Namun, Jepang sedang berjuang mengatasi gelombang keempat infeksi virus corona dan bersiap untuk memperpanjang keadaan darurat di sebagian wilayah di negara tersebut.

Pejabat Jepang, penyelenggara Olimpiade dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah berjanji bahwa Olimpiade akan terus berlanjut, meskipun di bawah langkah-langkah pencegahan penyebaran virus yang ketat. Penonton dari luar negeri telah dilarang hadir, sementara keputusan untuk penonton domestik akan diumumkan bulan depan.

Meskipun langkah-langkah telah dipersiapkan, kekhawatiran mengenai masuknya atlet dan ofisial ke Jepang masih ada.

Dengan orang-orang yang berasal dari lebih dari 200 negara dan wilayah akan tiba, Olimpiade, yang akan dimulai dalam delapan pekan, menurut kepala Persatuan Dokter Jepang, Naoto Ueyama, berpotensi menimbulkan bahaya.

"Semua jenis mutan virus yang berbeda yang ada di tempat berbeda akan terkonsentrasi dan berkumpul di sini di Tokyo. Kami tidak dapat menyangkal kemungkinan bahkan jenis virus baru yang berpotensi muncul," kata Ueyama, dikutip dari Reuters, Kamis.

"Jika situasi seperti itu muncul, itu bahkan bisa berarti jenis virus Olimpiade Tokyo dapat dinamai dengan cara ini, yang akan menjadi tragedi besar dan sesuatu yang akan menjadi sasaran kritik, bahkan selama 100 tahun."

Namun, direktur Institute of Population Health di King's College, London, Kenji Shibuya, yang baru-baru ini membantu kampanye vaksinasi di Jepang, melihat kecil potensi bahaya khusus pada Olimpiade.

"Mutasi terjadi ketika virus tetap berada pada orang yang mengalami gangguan kekebalan atau baru sebagian diimunisasi untuk jangka waktu yang lama," kata Shibuya.

"Jadi situasi saat ini di Jepang lebih berbahaya daripada (selama) Olimpiade Tokyo, menurut saya."

Selanjutnya: Keadaan Darurat
<!--more-->

Keadaan darurat

Mitra resmi Olimpiade Tokyo, Asahi Shimbun, Rabu (26 Mei), mendesak Olimpiade dibatalkan, tetapi mantan wakil presiden IOC Dick Pound, pada hari yang sama, mengatakan bahwa Olimpiade harus dan akan dilanjutkan.

Pemerintah Jepang saat ini sedang bersiap untuk memperpanjang keadaan darurat di sebagian besar wilayah yang semula akan dicabut pada 31 Mei, kemungkinan diperpanjang hingga Juni, menurut para pejabat -- hanya beberapa pekan sebelum Olimpiade dimulai pada 23 Juli.

Namun, anggota IOC John Coates mengatakan Olimpiade dapat diadakan dalam keadaan darurat, pendapat yang menurut Ueyama menyebalkan.

"Sehubungan dengan pernyataan ini, orang-orang Jepang memang sangat marah terhadap hal ini, dan ini lebih parah lagi terjadi pada perawatan kesehatan dan profesional medis," kata Ueyama.

Awal pekan ini, Amerika Serikat mengeluarkan peringatan agar tidak melakukan perjalanan ke Jepang, tetapi penyelenggara Olimpiade mengatakan hal itu tidak akan mempengaruhi Olimpiade.

Gedung Putih mengatakan telah diyakinkan oleh pemerintah Jepang bahwa mereka akan terus melakukan kontak dekat karena kekhawatiran atas virus corona menjelang Olimpiade Tokyo.

Baca Juga: 10 Atlet Berpenghasilan Tertinggi: McGregor Ungguli Messi

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

18 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya