Thailand vs Indonesia, Menanti Debut Shin Tae-yong dan Generasi Baru Timnas
Reporter
Terjemahan
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Kamis, 3 Juni 2021 16:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong harus menunggu lebih dari satu tahun untuk mencatatkan debut di kompetisi resmi FIFA bersama Skuad Garuda. Stadion Al Maktoum di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis pukul 23.45 WIB akan menjadi saksi momen bersejarah tersebut. Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand dalam lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Shin Tae-yong tentu tidak ingin debutnya dinodai catatan kekalahan. Apalagi, dia memang tipe juru taktik yang sulit menerima hasil negatif. Pelatih asal Korea Selatan itu pun ingin para pemainnya memiliki mentalitas serupa. "Pemain tidak boleh terbiasa dengan kekalahan," ujar Shin Tae-yong.
Demi mewujudkan harapan, Shin Tae-yong menempa para pemainnya dengan latihan keras. Tidak ada yang boleh bermalas-malasan. Tak ada tempat bagi pelanggar aturan. Bek Nurhidayat Haji Haris menjadi bukti baru ketegasan Shin. Pemain berusia 22 tahun dipulangkan dari Dubai karena indisipliner. Shin tak memandang ketenaran. Bagi dia, semua pemain akan diperlakukan sama.
Fisik dan mental pemain timnas Indonesia ditempa secara bersamaan oleh Shin. Belakangan intensitas latihan ditingkatkan karena para personel timnas mayoritas baru menjalankan ibadah puasa. Kebugaran tubuh mereka yang kurang asupan gizi sempat dikeluhkan Shin. Tantangan semakin besar sebenarnya terjadi karena keterbatasan kompetisi sepak bola dalam negeri akibat pandemi.
Shin Tae-yong menyadari bahwa hasil laga kontra Thailand tidak akan berpengaruh untuk Indonesia yang dipastikan tidak lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, pertandingan tetaplah pertandingan. Jika mental dan fisik lemah, para pemainnya tetap saja akan tergilas. Shin Tae-yong tentu sangat menyadari hal itu.
Sejarah Korea Selatan tak bisa dilepaskan dari perang dan perang. Negara itu pernah diinvasi Jepang. Mulai 1950, Korea terlibat perang saudara di utara yang tensinya belum menurun sampai saat ini. Kedisiplinan dan semangat pantang menyerah dari penduduk Korea Selatan membuat negeri itu kini sangat maju, keluar dari kemiskinan dan kehancuran.
Shin Tae-yong tidak mau hal serupa terjadi kepada timnas Indonesia. Garuda sudah terluka di Kualifikasi Piala Dunia 2022, selalu kalah pada lima pertandingan sebelumnya di Grup G. Belum lagi catatan melawan Thailand tak selalu berjalan mulus. Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia hanya satu kali menundukkan Thailand yaitu pada leg pertama final Piala AFF 2016 dengan skor 2-1.
Shin Tae-yong sadar rekor timnas Indonesia yang buruk pada 2019 ke belakang dapat berdampak jelek bagi psikologis pemain. Untuk membasuh luka, Shin memanggil banyak wajah-wajah baru ke timnas yang disiapkan untuk menghadapi tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Dubai. Sekitar 90 persen pemain yang ada di skuad saat ini sebelumnya tidak pernah memperkuat timnas senior.
Tujuan pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu jelas. Selain mau menyiapkan pemain muda ke turnamen selanjutnya seperti SEA Games 2021, dia juga berhasrat untuk membentuk generasi timnas baru. Sekarang, Skuad Garuda sudah bermaterikan pemain berumur dengan rata-rata 21,8 tahun.
Berikutnya timnas sudah harus mengubur bermain di Piala Dunia 2022...
<!--more-->
Timnas Indonesia sudah harus mengubur mimpi untuk bermain di Piala Dunia 2022. Namun, sepak bola Indonesia tentu ingin bangkit. Terdekat, timnas Thailand sudah menunggu. Evan Dimas dan kolega membawa misi untuk menang. Shin kemungkinan tetap menggunakan formasi andalannya 4-4-2.
Egy Maulana Vikri, yang melesakkan satu gol dari dua laga uji coba di Dubai, diperkirakan akan masuk masuk dalam line up. Gelandang Adam Alis layak pula mengisi posisi melebar dengan Evan Dimas di tengah. Witan Sulaeman dan Osvaldo Haay bisa menjadi alternatif mendukung barisan penyerang yang kemungkinan akan mengandalkan Saddam Gaffar dan Kushedya Yudo.
Sayangnya, lini pertahanan Garuda, terutama di sektor bek tengah, sedikit pincang. Nurhidayat dipulangkan, Koko Ari mengalami cedera lutut. Andy Setyo diragukan tampil lantaran otot paha belakang bermasalah. Kemudian, Ryuji Utomo belum bugar 100 persen lantaran belum pernah bermain di dua laga uji coba di Dubai.
Dengan demikian, saat ini setidak-tidaknya tinggal tiga bek tengah di timnas yang secara fisik siap berlaga yaitu Rachmat Irianto, Rizky Ridho Ramadhani dan Didik Wahyu. Meski begitu, Shin Tae-yong berjanji skuadnya tetap bakal bermain maksimal. "Kami mau menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia masih memiliki harapan," kata dia.
Menanggapi laga versus Indonesia, pelatih Thailand Akira Nishino meningkatkan level waspada. Ia mengatakan persiapan skuadnya tidak terlalu maksimal karena pandemi COVID-19. Beberapa pemain andalan mereka yang berasal dari Liga Jepang (J-League) seperti Chanatip Songkrasin juga tak dapat merapat.
Walau begitu, Nishino yakin para pemainnya dapat menunjukkan permainan terbaik. Dia masih memiliki pemain berkualitas, sebut saja Supachok Sarachat, yang membuat dua gol dalam kemenangan 3-0 Thailand atas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Jakarta.
Skuad Akira Nishino mengincar kemenangan atas Indonesia karena masih berpeluang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Di Grup G, Thailand duduk di posisi ketiga dengan delapan poin, hasil dua kemenangan, dua imbang dan 1 kekalahan. "Penting bagi kami untuk menang atas Indonesia. Itu akan menjadi momentum yang baik untuk melawan dua laga tersisa di grup," tutur Nishino.
Di luar lapangan, pertemuan Thailand vs Indonesia memunculkan persaingan dua pelatih di Piala Dunia melalui Akira Nishino dan Shin Tae-yong. Di Piala Dunia 2018, Shin melatih Korea Selatan, tetapi gagal membawa timnya lolos fase grup meski mengandaskan Jerman 2-0 pada laga terakhir. Prestasi Nishino sedikit lebih baik setelah mengantar Jepang ke 16 besar sebelum disingkirkan Belgia.
Di level klub, Shin sempat bersua Nishino di Liga Champions Asia 2010. Ketika itu, klub besutan Shin, Seongnam Ilhwa berhasil menundukkan Gamba Osaka yang diasuh Nishino dengan skor 1-0. Namun, bagi Shin, pertandingan itu tidak berarti apa-apa. "Itu sudah sangat lama. Saat ini kami berjumpa antarnegara dan saya mau pemain fokus untuk mendapatkan kemenangan," katanya.
Baca juga : Thailand vs Indonesia, Shin Tae-yong Nilai Pemain Masih Punya Hasrat Menang