Skenario Pelaksanaan PON Papua Jika Kasus Covid-19 Masih Tinggi

Jumat, 13 Agustus 2021 05:49 WIB

Stadion Mandala Jayapura yang akan digunakan sebagai venue cabang olahraga sepak bola PON Papua. Antara/Indrayadi TH
TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional XX atau PON Papua 2021 berpotensi diselenggarakan tanpa adanya penonton. Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, skenario itu bakal diambil jika kasus Covid-19 nasional belum terkendali mendekati hari diselenggarakannya PON XX Papua pada tanggal 2 - 15 Oktober mendatang.
"Kita melaksanakan PON dalam masa pandemi Covid-19, sehingga kemungkinan pelaksanaan PON ini sendiri masih ada beberapa alternatif," ujar Marciano Norman dalam konferensi pers virtual, Kamis, 12 Agustus 2021.
Apabila situasi kondisi Covid-19 sudah terkendali, Marciano membuka peluang pertandingan PON Papua bisa dihadiri oleh penonton. "Ini masih memerlukan pertimbangan lain, bisa dengan 50 persen penonton atau bahkan 20 persen penonton," kata Marciano.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Tempo/Irsyan
"Tapi kalau memang tidak memungkinkan, PON ini akan berjalan tanpa penonton."
Marciano menekankan, masalah kesehatan adalah prioritas utama di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Masalah kesehatan, dalam masa pandemi Covid-19 ini, masalah kesehatan adalah yang menjadi perhatian utama untuk kita semua," tutur dia.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, para atlet dan official dari masing-masing kontingen provinsi yang mengikuti PON XX Papua harus sudah divaksin.
"Demikian pula permintaan Bapak Presiden agar masyarakat di Papua, yang tinggal di sekitar venue di mana pertandingan-pertandingan itu akan dilakukan, mereka juga diharapkan sudah divaksin," kata Marciano.
Sejauh ini, 40 persen warga yang tinggal di sekitar venue-venue pertandingan telah menerima suntik vaksin Covid-19.
Panitia Besar PON, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, menargetkan 70 persen warga yang tinggal di sekitar venue pertandingan dapat divaksin sebelum PON XX Papua dimulai.
"Kita memanfaatkan waktu yang ada untuk mengejar, sampai saatnya nanti, dengan dukungan Kementerian Kesehatan, minimal kita sudah sampai ke angka 70 persen yang divaksin," kata Marciano Norman.
IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya