TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) punya alasan memasukkan banyak pemain muda untuk mengisi skuad tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2021. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky mengatakan keputusan yang diambil pihaknya sudah menerapkan sejumlah indikator dalam pemilihan skuad.

Menurut dia, PBSI tidak hanya memilih pebulutangkis mutlak hanya dari ranking, tetapi juga dari performa dalam beberapa turnamen yang ditentukan, serta hasil di latihan dan simulasi. "Saya yakin yang saya pilih tidak salah. Mereka rajin, bagus, latihan tidak mengeluh. Poinnya di situ," kata Rionny Mainaky dalam jumpa pers virtual, Selasa, 14 September 2021.

Tim bulutangkis Indonesia menurunkan 11 pebulutangkis putra dan sembilan pebulutangkis putri di Piala Sudirman 2021. Tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra masing-masing membawa tiga wakil, sementara ganda putri dan ganda campuran dua wakil.

Ester Nurumi Tri Wardoyo. (badmintonindonesia.org)

"Tim yang dipilih ini, hasil sharing saya dengan pelatih di setiap sektor. Hasil itu dilihat dari penampilan mereka, dari latihan, jadi bukan dari simulasi saja," kata Rionny.

Beberapa pemain muda turut dilibatkan dalam tim ini. Mereka antara lain tunggal putri Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo, serta pasangan ganda putri Ribka Sugiarto / Siti Fadia. Khusus di tunggal putri, PBSI secara mengejutkan tak memasukan nama Ruselli Hartawan yang terbilang lebih senior dari Putri KW maupun Ester.

Menanggapi keikutsertaannya sebagai bagian dari skuad Piala Sudirman, Putri Kusuma Wardani mengatakan bahwa itu menjadi kewenangan sepenuhnya dari pelatih. Ia mengakui tidak terbebani meski belum punya pengalaman tampil di ajang turnamen beregu level senioe. "Malah menjadi motivasi biar bisa tampil maksimal," ucap atlet berusia 19 tahun ini.

Baca juga : Piala Sudirman Dimulai 26 September, Ini 20 Pemain di Skuad Indonesia