Ketua KONI Marciano Norman: Semua Peserta PON Papua Harus Karantina 5 Hari

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 15 September 2021 16:22 WIB

Logo PON Papua. (Kemenpora)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan setiap peserta kontingen yang turut serta di Pekan Olahraga Nasional XX atau PON Papua akan menjalani karantina selama lima hari.

Menurutnya, karantina penting dilakukan sebagai pencegahan penyebaran COVID-19 saat pesta olahraga terbesar di Tanah Air itu berlangsung di Papua pada 2-15 Oktober.

Marciano Norman mengambil contoh saat Jepang sukses menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah pandemi virus corona. Saat itu, Negeri Sakura memberlakukan aturan karantina bagi setiap kontingen yang hadir berdasarkan zona penyebaran COVID-19 dari negara tersebut.

Untuk zona merah, kata Marciano, Jepang melakukan karantina selama tujuh hari. Kemudian untuk negara yang statusnya ringan, karantina selama tiga hari.

"Hal tersebut menjadi pertimbangan kami," kata Marciano Norman dalam acara bertajuk "Persiapan Penerapan Prokes COVID-19 PON XX Papua, Bercermin dari Olimpiade Tokyo" yang berlangsung secara virtual, Rabu.

"Namun, untuk sementara kami mengambilkan lima hari karantina untuk seluruh kontingen yang hadir di PON Papua. Mereka juga harus melakukan tes antigen dan PCR," ujar Marciano Norman menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, kata Ketua KONI itu juga mengungkapkan seluruh kontingen yang hadir di PON Papua telah menjalani vaksinasi COVID-19. Kemudian yang terpenting, semua yang berangkat ke Bumi Cendrawasih harus dalam kondisi kesehatan terbaiknya.

"Sehingga masyarakat di Papua juga aman karena mereka yang datang tidak membawa penyakit," ujar Marciano Norman.

KONI Pusat terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Satuan Tugas (Satgas) COVID-19.

"Kami meminta bimbingan BNPB selaku Satgas COVID-19, apakah tindakan kami sudah baik apa belum. Kalau belum, kami akan kembali rapat dengan KONI Provinsi agar masukan dari kegiatan hari ini tersampaikan dan PON Papua bisa maksimal," dia menuturkan.

Penyelanggaran PON Papua akan menerapkan sistem gelembung seperti di Olimpiade Tokyo 2020. Setiap peserta PON Papua harus menaati setiap protokol kesehatan yang berlaku.

"Jadi dari bandara menuju perkampungan atlet, kemudian dari wisma atlet menuju arena berlatih dan bertanding. Sedangkan pada masa bertanding yang terlibat body contact, para peserta akan melakukan swab antigen terlebih dahulu," pungkas Marciano Norman.

Baca Juga: 3 Berita Terkini PON Papua: Angkat Besi, Wushu, Tinju

Berita terkait

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

21 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketua KONI Marciano Norman Apresiasi dan Puji Timnas U-23 Indonesia meski Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

9 hari lalu

Ketua KONI Marciano Norman Apresiasi dan Puji Timnas U-23 Indonesia meski Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

Ketua Umum KONI Marciano Norman mengapresiasi kerja keras Timnas U-23 Indonesia meski gagal lolos ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

31 hari lalu

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

Simak daftar atlet yang lolos Olimpiade Paris 2024 di luar wildcard, Diananda Choirunisa (panahan) hingga Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda).

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

32 hari lalu

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

Kejaksaan menahan mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin tersangka korupsi dana hibah APBD. Proses hukum sempat ditunda menunggu pemilu usai.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy: PON 2024 Aceh - Sumut Kado Istimewa untuk Presiden Jokowi

52 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy: PON 2024 Aceh - Sumut Kado Istimewa untuk Presiden Jokowi

Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan bahwa PON 2024 Aceh - Sumut sebagai kado istimewa untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

53 hari lalu

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Baca Selengkapnya

Donny Kesuma Berpulang, Ketua KONI Marciano Norman: Dia Sosok Atlet Ideal

59 hari lalu

Donny Kesuma Berpulang, Ketua KONI Marciano Norman: Dia Sosok Atlet Ideal

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyampaikan duka cita atas wafatnya mantan atlet softball Donny Kesuma.

Baca Selengkapnya

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

2 Maret 2024

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Legenda Loncat Indah Indonesia Peraih Emas Asian Games 1962, Lanny Gumulya, Berpulang

1 Maret 2024

Legenda Loncat Indah Indonesia Peraih Emas Asian Games 1962, Lanny Gumulya, Berpulang

Kabar duka datang dari cabang olahraga akuatik Indonesia. Salah seorang legenda loncat indah, yaitu Lanny Gumulya Kartadinata, berpulang.

Baca Selengkapnya

Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

22 Januari 2024

Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

Pelari jarak jauh Agus Prayogo tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara karena ada pembatasan umur.

Baca Selengkapnya