Pelatih NTB Protes dan Buat Keributan dalam Acara Pembagian Bonus PON Papua

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 29 Oktober 2021 09:59 WIB

Sejumlah pelatih Kontingen PON Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan protes dengan berteriak usai kegiatan penyerahan bonus untuk para atlet PON dan Kafilah STQ yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis, 28 Oktober 2021). (ANTARA/Nur Imansyah).

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pelatih Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk PON Papua melakukan protes, yang kemudian diwarnai keributan, saat pemberian bonus oleh pemerintah provinsi setempat di Mataram, Kamis.

Keributan dipicu setelah sejumlah pelatih Kontingen PON NTB melakukan protes lantaran pada prosesi penyerahan bonus, tak satupun menyebutkan berapa jumlah bonus yang harus diterima para pelatih.

Sontak usai acara penyerahan yang dihadiri Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dan seluruh Forkopimda NTB itu, para pelatih kemudian melayangkan protes dengan meneriaki Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Surya Bahari yang masih ada dilokasi.

Tak hanya meneriaki, para pelatih juga memaki-maki Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB disaat Gubernur NTB H Zulkieflimansyah sedang bersalaman dengan sejumlah atlet di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB.

Tak puas dengan berteriak salah seorang pelatih sempat meluapkan emosinya dengan melayangkan tendangan ke hadapan Kepala Dispora NTB itu, namun untungnya tendangan itu terhalangi jejeran kursi yang masih ada dilokasi di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB.

"Kami merasa tidak dihargai. Ganti Kepala Dinas Dikpora itu Pak Gubernur. Ganti," teriak salah satu pelatih Kempo Agus Suharian.

Di tengah situasi Gubernur NTB Zulkieflimansyah hanya bisa terdiam. Untuk meredam suasana Ketua Kontingen PON NTB Mori Hanafi dan Ketua KONI NTB Andy Hadianto dan tamu undangan hadir kemudian menenangkan para pelatih. Meski demikian, suara-suara ketidakpuasan masih terdengar.

Dikonfirmasi terkait keributan tersebut, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengaku tak tahu menahu akar masalahnya karena baru tahu ada keributan seperti itu. Meski demikian Gubernur berjanji akan menuntaskan persoalan tersebut.

"Bonus untuk para pelatih tetap akan diserahkan, mungkin tadi administrasinya saja belum lengkap. Tenang saja," ujarnya.

Gubernur menambahkan, dirinya tidak mungkin tahu sedetail itu. Namun, ia berharap kejadian itu kedepannya takkan terulang.

"Gubernur tidak akan tahu sedetail itu..Tetapi ini akan jadi masukan kita. Yang jelas tidak usah dibesar-besarkan, kasihan atlet kita yang lagi semangat-mangatnya," ucapnya.

Ketua Kontingen NTB, Mori Hanafi, menyampaikan, untuk Provinsi di seluruh Indonesia, provinsi NTB yang pertama memberikan bonus. Kemudian, besaran bonus emas, perak dan perunggu, NTB urutan ketiga, sehingga perlu dihargai.

Disinggung soal protes pelatih, Mori menegaskan, hal itu sudah disampaikan, hanya kendala administrasi, sehingga tabungan tidak bisa di cetak. Persoalan ini hanya miskomunikasi saja, bukan substansi.

Mengenai besaran bonus untuk pelatih, menurut Mori, ada rumus, ada persentasenya.

"Pak Gubernur sudah menghargai, di tengah kesulitan keuangan NTB, betul-betul menghargai atlet. Ini yang patut kita apresiasi kepada Gubernur dan Pemprov NTB," tegasnya.

Sementara itu, Ketua KONI NTB Andy Hadiamto, mengaku tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai hal itu. Karena urusan tersebut merupakan ranah Dinas Pemuda dan Olahraga NTB.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa kerja-kerja pelatih harus diberi apresiasi. Karena pelatih juga sudah bekerja keras meski dalam kondisi tidak normal pun mereka sudah menunjukkan kinerja buat NTB.

"Intinya pelatih juga harus diapresiasi. Saya pikir pemerintah pahamlah soal itu. Ya sudah ya jangan diperpanjang, kasihan," katanya.

Seperti diketahui, atlet peraih emas diberi bonus Rp 300 juta, peraih perak Rp 200 juta dan peraih perunggu Rp 100 juta. Di PON XX Papua NTB tercatat mengoleksi 15 emas, 11 perak dan 12 perunggu dan berhasil duduk diperingkat sembilan nasional.

Baca Juga: Ada Laporan Pengaturan Skor di Liga 2, Begini Tanggapan PSSI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

15 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

1 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

5 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

6 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

6 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya