Indonesia Siap Gantikan Vietnam Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022

Senin, 8 November 2021 04:06 WIB

Pelari putra Papua, Abraham Elopere, finis terdepan pada final 1500 meter putra klasifikasi T20 Peparnas Papua di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (6 November 2021). ANTRA FOTO/Wahyu Putro A/nym.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional atau NPC Indonesia, Rima Ferdianto, mengatakan bahwa Indonesia siap menggantikan Vietnam sebagai tuan rumah ASEAN Para Games X pada 2022. Menurut dia, kesiapan itu ada setelah Vietnam memutuskan mundur sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara untuk atlet disabilitas tersebut.

Vietnam dikabarkan hanya akan menggelar SEA Games di Hanoi. Dengan keputusan tersebut, NPC Indonesia sebagai anggota ASEAN Para Sport Federation (APSF) akan melakukan pertemuan untuk membahas kelanjutan dan nasib dari ASEAN Para Games 2022.

"Dalam kesempatan itu, kita juga akan mengajukan diri sebagai tuan rumah alternatif seperti halnya Thailand. Karena kita tidak mau kehilangan momentum setelah sebelumnya Filipina juga tidak menggelar ASEAN Para Games 2019," kata Rima dalam konferensi pers di Media Center Peparnas Papua di Swiss-belhotel Jayapura, Minggu, 7 November 2021.

NPC Indonesia tak ingin kehilangan momentum kegemilangan atlet Indonesia setelah sebelumnya mencetak sejarah di Paralimpiade Tokyo 2020 dengan membawa pulang dua emas, tiga perak, dan empat perunggu. Selain itu, Indonesia juga adalah juara umum pada edisi terakhir ASEAN Para Games 2017 di Malaysia dengan meraih 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Sepanjang gelaran tersebut, Indonesia tercatat dua kali menjadi juara umum. Selain di Malaysia, sebelumnya Merah Putih juga menjadi yang terbaik di ASEAN Para Games 2014 di Myanmar.

Advertising
Advertising

Selain di Asia Tenggara, NPC Indonesia terus berupaya meningkatkan prestasi di level Asia dan terdekat adalah Asian Para Games di Guangzhou yang dijadwalkan bergulir pada 3-15 Oktober 2022.

Untuk mencapai tujuan tersebut, NPC Indonesia terus mencari bibit-bibit atlet potensial, termasuk pada gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua yang saat ini tengah bergulir. Tak kurang dari 1.985 atlet dari 33 provinsi bersaing dalam 12 cabang olahraga yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

Peparnas Papua menjadi momentum dan panggung kesetaraan bagi atlet disabilitas. Peparnas ini juga menjadi ajang unjuk kemampuan atlet disabilitas untuk terus berprestasi mengharumkan nama daerah dan bangsa.

Baca juga : Peparnas Papua: Dapiel Bayage Raih Emas, Pecahkan Rekor Nasional Lompat Tinggi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

11 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

13 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

13 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

16 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

16 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

16 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

19 hari lalu

Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Wasit Shen Yinhao asal Cina pimpin laga semifinal timnas Indonesia vs Uzbekistan. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

19 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

19 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya