3 Berita Formula 1 dari Lewis Hamilton, Fernando Alonso, dan Carlos Sainz
Reporter
Tempo.co
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Selasa, 22 Februari 2022 17:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepercayaan Lewis Hamilton terhadap FIA mungkin sudah hilang setelah insiden di Formula 1 GP Abu Dhabi pada tahun lalu. Namun, ia mengaku ingin membaca hasil laporan investigasi penanganan oleh mobil keselamatan di akhir balapan yang dianggap berpengaruh pada hasil kejuaraan.
Pada seri terakhir GP Abu Dhabi, Direktur Balapan F1 Michael Masi meminta balapan dimulai kembali untuk putaran terakhir. Keputusan itu memungkinkan Max Verstappen, yang telah berhenti untuk mengganti ban baru, untuk menyalip Hamilton dan meraih kemenangan yang mengamankan gelarnya.
Kontroversi yang disebabkan oleh peristiwa tersebut pada awalnya dianggap sebagai kesalahpahaman. Sejak itu, badan pengatur telah membuat perubahan besar. Masi dicopot dari jabatan sebagai direktur balapan dan diganti Niels Wittich dan Eduardo Freitas.
Direktur balapan nantinya akan didukung oleh teknologi pengaturan kontrol balapan yang baru. Peralatan ini seperti VAR dalam sepak bola. Teknologi ini akan membantu memberi berbagai informasi tambahan saat mobil berada di trek.
Pada Januari lalu, FIA menyatakan akan berkonsultasi dengan kedua pembalap, Max Verstappen dan Hamilton, dan kedua timnya, utnuk menganalisis insiden di Abu Dhabi. Konsultasi tersebut menjadi bagian dari investigasi Dewan Olahraga Motor Dunia tersebut.
FIA berencana akan mengumumkan keputusan akhir investigasi tersebut pada 18 Maret mendatang. Hamilton berharap laporan itu terbuka untuk semua orang. "Saya belum melihatnya karena itu belum keluar. Tapi saya pikir, saya akan senang kalau bisa melihat hasil dari laporan itu," kata Hamilton dikutip dari Motorsport.
“Saya berharap semua orang bisa melihatnya, dan mungkin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang segalanya. Pada akhirnya, itu bisa dipahami dan kita dapat bergerak maju dan dalam cahaya yang positif," ujar juara dunia F1 tujuh kali asal Inggris tersebut.
Meski begitu, menurut laporan Motorsport, FIA berencana untuk merahasiakan laporan tersebut. Salah satu kemungkinannya, FIA akan mempublikasikannya setelah persetujuan dari Dewan Olahraga Motor Dunia yang bakal bertemu malam sebelum seri perdana F1 2022 di Bahrain.
Antusiasme Alonso bersama Alpine
Fernando Alonso mengaku sangat antusias dengan seri mobil terbaru Alpine A522 untuk Formula 1 2022. Alpine merilis livery terbaru dengan nuansa merah muda dan biru. Alonso meyakini performa A522 akan menjanjikan.
"Saya suka mobil baru ini. Warna baru, kombinasinya, tentu saja kami juga punya solusi teknis menarik yang belum bisa diungkapkan," kata juara dunia dua kali Formula 1 tersebut dikutip dari Motorsport.
Alonso berharap banyak pada A522 yang sudah sepenuhnya dikembangan oleh Alpine. Menurut dia, mobil ini akan berbeda dari mobil warisan Renault seperti pada F1 musim lalu. "Kami bisa mendapatkan semua manfaat yang mungkin dirasakan secepat mungkin."
<!--more-->
"Ini sangat berbeda dengan generasi Formula 1 sebelumnya. Sekarang ada banyak simulasi dan analisis, tapi kami akan tahu lebih banyak setelah tes pertama. Pengalaman dan pengetahuan saya tahun lalu tentang A521 juga sangat berguna ketika mengkonfigurasi A522," kata pembalap asal Spanyol tersebut.
Tidak hanya antusias dengan mobil, Alonso juga menantikan persaingan yang lebih kompetitif di lintasan F1 2022 setelah adanya pemotongan batas atas anggaran (budget cap) pengembangan masing-masing tim peserta. "Kami berharap itu bisa menjadikan balapan lebih kompetitif di antara semua tim. Pembatasan pengeluaran ini akan menghentikan tim lain habiskan dana berlebih."
Kontrak baru Carlos Sainz di Ferrari
Menjelang Formula 1 2022, Carlos Sainz Jr mengaku masih penasaran dengan masa depannya bersama tim Ferrari. Kontrak pembalap asal Spanyol tersebut bersama Ferrari akan habis setelah musim ini berakhir.
Setelah membela McLaren, ia menandatangani kontrak dua tahun bersama tim berlogo Kuda Jingkrak mulai musim 2021. Sejak saat itu, Sainz Jr menjadi tandem Charles Leclerc. Bahkan, ia mampu finis lebih baik dalam klasemen akhir F1 musim lalu.
Soal nasibnya di F1 2023 bersama Ferrari, Carlos Sainz Jr, yang menghadiri peluncuran mobil F1-75, belum bisa berbicara banyak tentang masa depannya. "Saya mengumumkan bahwa tidak ada hal yang bisa diumumkan saat ini," kata Sainz Jr dilasir dari GP Fans.
Ia dan Ferrari sama-sama puas dengan kinerja masing-masing sepanjang musim balap 2021. Akan tetapi, Sainz mengakui bahwa masih butuh waktu untuk menyelesaikan negosiasi kontrak anyar. "Saat ini kami masih dalam proses diskusi."
"Cukup jelas bahwa saya dan Ferrari senang dengan situasi sekarang. Kami ingin melanjutkan kerja sama di masa depan. Saling memberi kesempatan, satu sama lain, untuk mencoba. Kami akan selesaikan kontrak baru secepat mungkin," tuturnya.
Pembalap 27 tahun tersebut memilih berfokus untuk beradaptasi dengan mobil barunya menjelang F1 2022. "Ketika di tim baru, apalagi sekelas Ferrari, Anda harus beradaptasi dengan keseluruhan lingkungan baru. Anda jadi bagian dari struktur masif Ferrari," katanya.
"Tidak hanya internal pabrik tapi bagian dari merek dagang dunia. Yang diikuti banyak orang di dunia. Saya cukup yakin dan terus belajar untuk menyambut musim 2022. Saya menikmati momen itu dan merasa bahagia. Karier saya ada di momen bagus, merasa punya ikatan kuat dengan Ferrari dan ingin meningkatkan diri," ujar Carlos Sainz.
Baca juga : Menjelang MotoGP 2022, Maverick Vinales Masih Simpan Luka Bersama Yamaha