TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pecatur remaja asal India, yang pernah dilabeli anak ajaib (wonderkid), membuat kejutan dengan menjadi pemain termuda yang berhasil mengalahkan juara dunia Magnus Carlsen.

Remaja itu, Rameshbabu Praggnanandhaa, grand master berusia 16 tahun, mengalahkan Carlsen dalam Airthings Masters, seri pertama turnamen online Meltwater Champions Chess Tour 2022, yang menampilkan 16 pemain elit, Senin.

Praggnanandhaa, biasa dipanggil Pragg, tampil tenang dan tetap fokus saat melawan Magnus Carlsen, pecatur nomor satu dunia. Lawannya justru membuat kesalahan untuk memberikan peluang kepada remaja asal India itu.

Meskipun juara dunia lima kali itu berjuang untuk kembali menguasai permainan, Pragg tidak memberinya kesempatan. Remaja luar biasa itu akhirnya meraih kemenangan dalam laga yang jadi rangkaian jadwal turnamen catur cepat tersebut.

Ketika kemenangan itu sudah di tangan, Pragg tampak tak percaya. Ia menutup mulut dengan tangannya karena terkejut. Ia menjadi pemain termuda yang mengalahkan Carlsen sejak sang superstar menjadi juara dunia pada 2013.

Anak muda itu menjadi grandmaster India ketiga yang menang melawan pecatur asal Norwegia itu. Ia menhikuti jejak Viswanathan Anand dan Pentala Harikrishna. "Saya sangat senang," Pragg.

Dalam sebuah wawancara dengan Chess24 setelah kemenangan itu, Pragg mengaku bahwa ia “sangat bahagia”, terutama karena harus begadang di malam hari untuk berkompetisi catur online itu karena perbedaan waktu.

Ketika ditanya bagaimana dia akan merayakannya, Pragg menjawab: "Mungkin tidur saja."

"Sudah waktunya tidur, karena saya tidak berpikir saya akan makan malam jam 02.30 pagi!" kata dia lagi.

"Saya pikir kemarin tidak begitu bagus," kata Pragg setelah pertandingan. "Hari ini, saya pikir permainan saya jauh lebih baik, jadi saya harap ini berlanjut selama dua hari ke depan."

Carlsen, yang merebut gelar juara dunia pada 2013, melakukan sejumlah kesalahan yang tidak biasa selama turnamen yang akhirnya membuatnya kehilangan kemenangan.

Grandmaster Norwegia itu mengungkapkan pada hari Senin bahwa dia dites positif Covid-19 sebelum turnamen dimulai dan masih merasa tidak sehat.

Dia mengatakan kepada situs web Federasi Catur Internasional: “Hari ini sedikit lebih baik. Beberapa hari pertama saya merasa baik-baik saja, tapi saya tidak memiliki energi, yang membuatnya sulit untuk fokus karena waktu yang lama. Saya mencoba berpikir, tapi saya malah melakukan kesalahan.”

Hasil itu tak banyak yang memprediksi. Carlsen telah memenangi tiga pertandingan berturut-turut sebelum melawan Pragg. Sedangkan lawannya menyelesaikan hari pertama turnamen itu dengan tiga kekalahan beruntun.
Carlsen langsung 'log out' setelah kalah dalam permainan dan tampak “sangat kecewa” dengan kekalahan tersebut, menurut World Chess.

GM Magnus Carlsen. ANTARA/AFP.

Bagi Carlsen, itu adalah kekalahan yang berpotensi merusak dalam perburuannya untuk menambah trofi. Pecatur berusia 31 tahun itu tertular Covid-19 pada hari-hari sebelum turnamen, dan dia yakin permainannya dipengaruhi oleh efek samping dari virus yang masih dia rasakan.

Meski kalah, Carlsen masih berada di posisi kedua dalam klasemen turnamen Airthings Masters itu. Ia tujuh poin di belakang Ian Nepomniachtchi, yang memimpin.

Nepomniachtchi dari Rusia berada di posisi utama untuk lolos ke tahap berikutnya dari kompetisi, dengan delapan pemain lolos dari babak penyisihan round-robin ke sistem gugur yang dimulai pada hari Rabu.

Siapa Rameshbabu Praggnanandhaa?

Ia adalah salah satu bintang catur yang sedang naik daun dan telah diprediksi untuk hal-hal hebat sejak usia muda. Pragg menjadi master internasional termuda dalam sejarah. Ia meraih gelar itu saat berusia usia 10 tahun pada 2016.

Sejak awal banyak orang memperkirakan dia dapat jadi penantang gelar di masa mendatang. Kemenangannya atas Carlsen menjadi bahan pujian beberapa kompatriotnya yang terkenal.

Juara dunia catur lima kali Anand men-tweet bahwa dia "selalu bangga dengan bakat kami," juga mengatakan bahwa itu adalah "hari yang sangat baik" untuk Pragg.

Di tempat lain, pemain kriket India, Sachin Tendulkar -- yang secara luas dianggap sebagai salah satu pemukul terhebat sepanjang masa -- juga memberi selamat kepada Pragg.

"Sungguh perasaan yang luar biasa bagi Pragg. Baru 16, dan telah mengalahkan Magnus Carlsen yang berpengalaman & melegenda, dan itu juga saat bermain hitam, sungguh ajaib!" tulis Tendulkar.

"Semoga sukses untuk karier catur yang panjang & sukses di masa depan. Anda telah membuat India bangga!"

Akun Twitter resmi pemerintah India juga memberikan selamat kepada sang wonderkid, menambahkan bahwa itu adalah "momen kebanggaan dan perayaan bagi India".

CNN, NEWS.YAHOO, SKOR.ID

Baca Juga: Pekan Ini, Djokovic dan Medvedev Berebut Posisi Nomor Satu Dunia