Roman Abramovich Setujui Permintaan untuk Bantu Perundingan Ukraina - Rusia

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 1 Maret 2022 06:11 WIB

Roman Abramovich. Foto: Forbes

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Rusia pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich, sudah menyanggupi permintaan Ukraina agar membantu merundingkan pengakhiran perang di Ukraina. Hal itu disampaikan juru bicara Abramovich seperti dikutip Reuters.

Kabar tentang keterlibatan Abramovich dalam pembicaraan itu pertama kali diberitakan Jewish News yang mengatakan Kiev telah menghubunginya melalui kontak-kontak Yahudi guna meminta bantuan sang pemilik Chelsea.

"Saya bisa memastikan Roman Abramovich telah dihubungi pihak Ukraina untuk dukungan dalam mencapai resolusi damai, dan bahwa sejak itu dia sudah berusaha membantu," kata sang juru bicara pihak Abramovich.

Namun, belum ada komentar langsung dari pemerintah Ukraina.

Abramovich yang seorang Yahudi dan juga berkewarganegaraan Israel, adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh yang memperoleh kekayaan setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991. Forbes menyebut kekayaan bersihnya mencapai 13,3 miliar dolar AS.

Mantan trader komoditas yang menanjak selama kekacauan 1990-an pada era Presiden Boris Yeltsin itu mengakuisisi saham di perusahaan minyak Sibneft, produsen aluminium Rusal dan maskapai Aeroflot yang kemudian dijualnya.

Di bawah Presiden Rusia Vladimir Putin, Abramovich menjabat gubernur wilayah terpencil Arktik di Chukotka di bagian Timur Jauh Rusia.

Tidak segera jelas peran apa yang akan dimainkan Abramovich dalam pembicaraan antara Rusia dan Ukraina yang dimulai Senin ini di perbatasan Ukraina-Belarus.

Sebelumnya, kantor kepresidenan Ukraina mengatakan tujuan Ukraina berunding adalah gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina. Kremlin belum mengatakan secara eksplisit apa tujuannya dalam perundingan ini.

Abramovich yang berusia 55 tahun mengatakan Sabtu lalu bahwa dia sudah memberikan wali kepengurusan Chelsea.

Dalam beberapa hari terakhir, dua miliarder Rusia lainnya, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska, telah menyeru pemerintah Rusia guna mengakhiri perang.

Pada 24 Februari lalu Vladimir Putin memerintahkan "operasi militer khusus" menindak Ukraina hanya tiga hari setelah dia mengakui kemerdekaan dua wilayah Ukraina dukungan Rusia.

Baca Juga: FIFA dan UEFA Larang Klub dan Timnas Rusia Ikuti Kompetisi

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

6 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

15 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

1 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

3 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya