Pembalap, Kru, dan Penonton Mandalika Mulai Tinggalkan Lombok
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 21 Maret 2022 15:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan kru dan pembalap Pertamina Grand Prix Of Indonesia yang baru tampil di Sirkuit Mandalika mulai meninggalkan Lombok, Senin, 21 Maret 2022.
Para pembalap IATC, Moto3, Moto2, dan MotoGP terbang menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Jakarta dan selanjutnya mereka kembali menuju negaranya masing-masing.
Menurut pantauan Antara, sejumlah kru dan pembalap mulai berdatangan di Bandara Lombok dengan diantar menggunakan kendaraan bus dan selanjutnya masuk melalui pintu keberangkatan bandara untuk melakukan proses boarding pass.
"Kru dan pebalap mulai berangkat menuju Jakarta dari tadi malam dan hari ini," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto di Praya, Senin.
Para kru dan pembalap ajang MotoGP Indonesia di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit pulang menggunakan 8 pesawat charter dan sebagian menggunakan penerbangan komersil lainnya.
"Ada 8 pesawat yang digunakan untuk kepulangan mereka. Sedangkan pada waktu kedatangan mereka menggunakan 9 pesawat charter," katanya.
Pada ajang balap MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika tersebut, pembalap KTM M Olievera berhasil menjadi juara pertama dalam balapan yang sempat diguyur hujan tersebut.
Selanjutnya, posisi kedua diraih oleh Juara MotoGP 2021 dari Tim Yamaha Quartararo. Sedangkan posisi tiga diraih pembalap Tim Ducati Johan Zarko.
Penyerahan trofi kepada juara MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Selanjutnya: Penonton Juga Berbondong Pulang
<!--more-->
Ribuan penonton ajang Pertamina Grand Prix Of Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mulai pulang kampung setelah selesai menonton balap motor kelas dunia tersebut.
Menurut laporan Antara, sejumlah penonton ajang MotoGP Mandalika mulai terlihat berdatangan di area terminal keberangkatan. Setelah itu mereka masuk untuk melakukan boarding pass dan langsung naik menuju ruang tunggu bandara.
Beberapa penonton MotoGP harus menginap di area bandara, karena tempat penginapan telah penuh.
"Saya tidur di bandara dari tadi malam, tidak ada penginapan yang kosong," kata Ali warga asal Makasar di Praya, Senin.
Ia dan dua temannya datang ke Lombok untuk menonton ajang MotoGP Indonesia pada Minggu pagi. Selanjutnya tiket penerbangan yang ia dapatkan untuk penerbangan hari Selasa, sehingga akan menginap lagi di bandara.
"Nginap di bandara lagi mas, biar aman," katanya.
Sementara itu, Budikarya penonton asal Surabaya mengatakan, ia dan keluarganya datang ke Lombok untuk menonton MotoGP, sehingga pada hari ini kembali ke kampung halamannya. Selama ajang MotoGP dirinya menginap di homestay dengan harga sewa Rp500 ribu satu malam.
"Saya pulang ke Bandung, sudah menonton MotoGP kemarin," katanya.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto mengatakan, bahwa hari ini merupakan arus puncak kepulangan para penonton MotoGP Indonesia dan diperkirakan pergerakan penumpang bisa mencapai 11 ribu perhari.
"Pada saat ajang MotoGP pergerakan penumpang yang datang maupun berangkat mencapai 14 ribu dengan jumlah penerbangan mencapai 136 penerbangan perhari," kata Arif di Praya, Senin.
Ia mengatakan, meskipun terjadi peningkatan penggerak penumpang, fasilitas dan ruang tunggu yang telah disiapkan telah memadai atau bisa menampung penumpang hingga 20 ribu perhari. Selain itu, jadwal penerbangan telah dipersiapkan dengan baik, sehingga kondisi penumpang di ruang tunggu mengalir lancar.
"Tidak ada penumpang penumpang, karena ruang tunggu yang disiapkan telah memadai," katanya.
Baca Juga: 4 Pernyataan Miguel Oliveira Setelah Juara di Mandalika