TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris mengizinkan pendukung Chelsea untuk membeli tiket pertandingan tandang, pertandingan turnamen, dan pertandingan sepak bola putri. Pemerintah Inggris mengubah izin lisensi khusus tersebut pada Rabu, 23 Maret 2022.

Chelsea tidak akan menerima pendapatan apa pun dari penjualan tiket. DCMS menambahkan bahwa semua hasil penjualan akan diberikan kepada penyelenggara kompetisi yang relevan.

Sebelumnya, Chelsea tidak dapat menjual tiket karena pembatasan pemerintah Inggris setelah sanksi dijatuhkan pada pemilik klub Rusia Roman Abramovich menyusul invasi Rusia ke Ukraina. "Sejak Roman Abramovich ditambahkan ke daftar sanksi Inggris karena hubungannya dengan (presiden Rusia) Vladimir Putin," kata Menteri Olahraga Nigel Huddleston dikutip dari Reuters.

"Kami telah bekerja secara ekstensif untuk memastikan klub dapat terus bermain sepak bola sambil memastikan rezim sanksi terus ditegakkan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas kesabaran mereka sementara kami telah terlibat dengan otoritas sepak bola untuk memungkinkan dibuatnya kebijakan ini," ujar dia.

Chelsea tidak dapat menjual tiket ke penggemar tuan rumah untuk pertandingan liga kandang, tetapi pendukung tandang akan dapat membeli tiket untuk pertandingan di Stamford Bridge. Pendapatan dari penjualan tiket tersebut akan masuk ke Liga Primer.

Klub dapat menjual tiket untuk laga perempat final Liga Champions di kandang Real Madrid pada 6 April dan semifinal Piala FA di Wembley melawan Crystal Palace 10 hari kemudian. "Pendapatan akan masuk melalui Liga Premier ke penyelenggara kompetisi yang relevan atau klub tuan rumah daripada Chelsea FC untuk tetap mematuhi sanksi saat ini," kata pemerintah.

Pemegang tiket musiman Chelsea dan pendukung yang membeli tiket sebelum sanksi dapat menghadiri pertandingan kandang Liga Primer. Pendukung Chelsea dapat membeli tiket untuk pertandingan tandang Liga Premier. Semua hasil masuk sebagai pendapatan tim tuan rumah.

Roman Abramovich sebenarnya berencana menjual Chelsea menyusul invasi Rusia. Namun, pemerintah Inggris menjatuhkan hukuman untuknya dan menambil kendali atas klub tersebut. Penjualan klub diawasi oleh bank AS Raine Group, yang berencana menyeleksi penawar menjadi tiga calon pembeli.

Baca juga : Liga Inggris: Ada 6 Calon Utama Pembeli Chelsea, Pekan Ini Dipangkas Jadi 3