TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, menghadapi Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2022 dengan penuh tanda tanya. Mantan tunggal nomor satu dunia tersebut menjadi bagian dari kontingen Jepang yang tampil di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, pada 26 April-1 Mei 2022.

Momota berpotensi mencetak hattrick gelar juara setelah kemenangan terakhir pada tahun 2018 dan 2019. Ia berpeluang tampil sebagai juara pada 2020 dan 2021, tetapi pandemi Covid-19 membuat kejuaraan tersebut batal digelar.

Meski begitu, pemain berusia 27 tahun tersebut enggan berbicara soal bebannya maraih gelar ketiga tahun ini. "Saya senang bisa bertanding lagi setelah kondisi sebelumnya (dua kali pembatalan Kejuaraan Asia)," ucap Momota dikutip dari badspi.jp pada Senin, 25 April 2022.

"Saya ingin menikmati setiap pertandingan. Saya tidak terlalu menyadari potensi hattrick karena waktu telah begitu saja berlalu. Saya ingin melakoni satu per satu. Jadi, saya bisa memastikan kemampuan sendiri. Saya merasa banyal hal berat yang harus dilakukan tetapi saya berharap bisa melewatinya dengan baik," ujar Momota.

Ketika ditanya mengenai kesiapan diri tampil di BAC 2022, dengan angka 1-100, Momota hanya menjawab separuhnya. "Mungkin sekitar 50," kata dia dengan singkat.

Momota menegaskan bahwa cedera punggung yang sempat dialami di akhir musim 2021 tidak menjadi penghalang rendahnya kepercayaan diri jelang BAC tahun ini. Rival Anthony Sinisuka Ginting itu menjelaskan bahwa keraguannya datang dari sisi mental ketimbang persiapan teknis menuju pertandingan.

"Saya rasa bukan karena cedera punggung, tetapi saya sedikit tidak yakin dengan diri sendiri untuk saat ini. Saya merasa bahwa mental sangat mempengaruhi permainan saya," kata dia.

"Secara teknis, saya tidak ada masalah karena sudah berlatih keras selama latihan. Saya menyadari tidak memukul bola dengan kepercayaan diri tinggi. Saya pikir itulah problem terbesar," ujar Kento Momota.

Baca juga : Anthony Sinisuka Ginting Jadikan Kejuaraan Asia 2022 Momentum Kebangkitan