Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya gagal mengembalikan shuttlecock pada pebulu tangkis ganda putra Cina Liang Wei Keng dan Wang Chang pada babak semi final Daihatsu Indonesia Master 2022 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Juni 2022. Pasangan ganda Putra Marcus dan Kevin gagal lolos ke babak final ganda putra Indonesia Masters 2022 setelah dikalahkan oleh ganda Cina dengan skor 17-21 dan 10-21. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putra peringkat satu dunia, Marcus Fernadi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo, terhenti di babak semifinal Indonesia Masters 2022. Keduanya menilai torehan itu sebagai hasil terbaik setelah melalui turnamen dengan kondisi yang tak optimal.
Saat memulai turnamen level BWF Super 500 pada hari Selasa, pasangan berjuluk Minions ini memang bertanding dengan kondisi yang tak imbang karena Marcus belum sembuh total setelah menjalani operasi kaki.
"Kalau saya merasakan pemulihannya semakin hari semakin baik, dan buat saya pribadi hasil ini sudah lumayan karena ke sini (Indonesia Masters) memang tidak ada target," kata Marcus saat ditemui Antara setelah pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Sabtu.
Pada babak empat besar, Marcus/Kevin dikalahkan ganda putra peringkat 400 asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang dengan dua gim langsung 17-21, 10-21.
Liang/Wang melaju ke partai puncak setelah memulai turnamen sebagai pasangan kualifikasi. Saat meladeni Liang/Wang, performa Minions bisa dikatakan pincang karena aksi Marcus yang belum maksimal saat memasuki pertengahan pertandingan.
Kevin pun memainkan peran ganda dengan berjaga di depan dan zona belakang. Melihat Minions yang pincang, Liang/Wang pun kerap menghujani Kevin dengan smes dan reli lambat kepada Kevin yang menjadi tulang punggung.
"Hari ini mungkin kami belum maksimal tapi pertandingan ini sudah cukup baik. Lawan memang bermain lebih baik, tekanan yang kami berikan tidak bisa masuk dan bahkan mereka bisa mengembalikan (pukulan) terus," Marcus memaparkan.
Dengan kemampuannya yang belum pulih sempurna, Marcus bersyukur karena masih diberikan kesempatan bermain oleh pelatih dan bisa melaju hingga semifinal.
"Kalau saya pribadi ya lumayan lah, yang penting bisa main bagus. Saya kan awalnya hanya mau mencoba, dan latihan pun baru sempat satu minggu belakangan. Bisa ke semifinal sudah senang," kata Marcus.