Pembalap sepeda tim Visma Jonas Vingegaard merayakan kesuksesannya merebut pemimpian klasemen umum atau jersey kuning Tour de France setelah menjuarai etape 11 yang menempuh jarak dari Albertville ke Col du Granon Serre Chevalier di Prancis, 13 Juli 2022. Foto: Antara | Reuters
TEMPO.CO, Jakarta - Laju Jonas Vingegaard di atas sepeda sulit diimbangi saat melanjutkan balapan sepeda di Tour de France 2022 pada Kamis, 21 Juli 2022. Ia berhasil memperlebar jarak sebagai pemuncak klasemen di etape pegunungan terakhir saat juara bertahan Tadej Pogacar harus menelan pil pahit karena salah strategi.
Vingegaard melaju sendirian pada empat kilometer terakhir jelang finis di Hautacam menyusul kerja keras rekan-rekannya di tim Jumbo-Visma. Sedangkan Pogacar pelan-pelan tertinggal dan melintasi finis di peringkat dua, berjarak satu menit empat detik.
Pogacar saat ini tertinggal 3 menit 26 detik di belakang sang pebalap Denmark menuju individual time trial terakhir pada Sabtu pekan ini setelah merampungkan etape 19 yang datar pada Jumat.
Tadej Pogacar yang berasal dari Slovenia mengerahkan segalanya untuk menahan laju Vingegard di tanjakan penultima di Col de Spandelles. Ia juga mencoba berhati-hati terhadap angin saat bergerak menurun di lintasan sepanjang 143,2 km di Lourdes.
Namun Pogacar terjatuh setelah Vingegaard juga nyaris menabrak pembatas. "Saya memenangi etape ini dan saya senang. Masih ada dua etape lagi dan time trial. Saya belum pernah menang Tour, kami harus meraihnya hari demi hari," kata Vingegaard setelah meraih kemenangan etape untuk kedua kalinya.
Pogacar mengatakan hanya pembalap yang terbaik keluar sebagai pemenang. Ia menilai Jonas Vingegaard dan kawan-kawan sulit dikejar.
"Saya telah berusaha, mengerahkan segalanya untuk kaus kuning, tapi pada akhirnya ketika terjatuh kehilangan sedikit motivasi untuk pendakian terakhir. Namun saya masih mendorong limit saya. Saya bangga dengan apa yang diraih hari ini," tuturnya.
Pogacar menyerang pada enam kilometer sebelum puncak Col de Spandelles namun Vingegaard mengikutinya dengan menunjukkan kekuatan dan kendali sepeda yang luar biasa. Ia terus mencoba lagi untuk keempat kalinya di pendakian dengan Vingegaard menjaga jaraknya. Kedua pembalap lalu melewati Geraint Thomas, yang melesat solo lebih awal.
Juara 2018 itu finis keempat dengan selisih 2 menit 45 detik dari juara etape namun memastikan diri bakal finis podium di Paris. Pembalap Ineos-Granadiers ini tertinggal delapan menit dari Vingegaard. Ia memegang keunggulan 3 menit 5 detik dari David Gaudu yang menghuni peringkat empat.
Di tanjakan final (13,6 km dan gradien 7,8 persen), rekan satu tim Jonas Vingegaard, Sepp Kuss, tampil kencang untuk meninggalkan Thomas.
Vingegaard, Kuss, dan Pogacar menyalip Van Aert dan Dani Martinez. Vingegaard yang masih memegang kaus kuning melakukan serangannya saat rival utamanya tertinggal.
Jonas Vingegaard merebut kemenangan etape itu dan Van Aert. Ia akan memenangi kaus hijau di klasifikasi poin apabila dia sampai di Paris pada Minggu nanti. Sedangkan Jonas Vingegaard bakal menyegel kaus polkadot untuk klasifikasi pegunungan di Tour de France.