Petenis Serbia Novak Djokovic berpose dengan pialanya usai berhasil kalahkan lawannya Nick Kyrgios dalam pertandingan Final Wimbledon di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, 10 Juli 2022. Kemenangan di Wimbledon 2022 sekaligus meraih gelar Grand Slam ke-21 dalam kariernya. REUTERS/Matthew Childs
TEMPO.CO, Jakarta - Petenis mantan peringkat satu dunia, Novak Djokovic, mengatakan sedang berusaha mengatasi masalah pergelangan tangan. Pasalnya, ia bertekad ingin bisa tampil maksimal pada ajang penutupan akhir tahun ATP Finals di Turin, November 2022.
Masalah pergelangan tangan Djokovic muncul pekan lalu saat bermain di Laver Cup, London, Inggris. Ia tampil di turnamen yang menjadi perpisahan bagi Roger Federer tersebut setelah tidak bermain pada seri Amerika karena persoalan vaksinasi Covid-19.
"Jujur saya sudah berjuang mengatasi masalah pergelangan tangan kanan selama empat, lima hari terakhir. Sekarang saya telah mengatasinya," ujar Novak Djokovic, Senin, 26 September 2022.
Dia mengatakan lolos ATP Finals tetap menjadi tujuannya. Oleh sebab itu, Djokovic tetap akan bermain dalam turnamen Tel Aviv pekan ini dan diikuti agenda di Kazakhstan pekan depan.
Petenis asal Serbia ini juga berencana bermain di Paris Masters akhir Oktober 2022. Keberhasilan merebut trofi grand slam ke-21 di Wimbledon pada Juli 2022 menjamin Djokovic mengamankan tiket ATP Finals selama mampu bertahan dalam 20 besar dunia.
Lebih lanjut, Djokovic yang saat ini menduduki peringkat ketujuh mengatakan masalah pergelangan tangan bisa disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Absen dalam waktu cukup lama dari tur lapangan keras Amerika Utara dan turnamen grand slam US Open 2022 disebut-sebut juga menjadi salah satunya penyebabnya.
"Bisa karena tidak bertanding hampir tiga bulan, lalu kondisi di sini (London) sedemikian rupa sehingga bolanya benar-benar besar dan lambat. Anda harus melakukan banyak gerakan dan kecepatan pergelangan tangan yang bisa menjadi penyebab mengapa saya merasa sakit," ujar petenis berusia 35 tahun itu.
Turnamen selama tiga hari di O2 Arena London itu adalah ajang pertama Djokovic sejak Wimbledon awal Juli 2022. Namun dia kalah dari petenis Kanada Felix Auger-Aliassime pada hari terakhir kompetisi yang berjalan, Minggu, 25 September 2022.
"Saya tidak bisa melakukan servis secepat atau seakurat yang saya inginkan. Itu mempengaruhi keseluruhan pertandingan," kata Novak Djokovic.
